Show simple item record

Pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan arang tempurung kelapa untuk meningkatkan pertumbuhan semai Falcataria moluccana (Miq) Barneby & JW Grimes dan Samanea saman (Jacq) Merr

dc.contributor.advisorSri Wilarso Budi R.
dc.contributor.advisorTurjaman, Maman
dc.contributor.authorKemala, Intan Fajar
dc.date.accessioned2013-02-05T06:14:29Z
dc.date.available2013-02-05T06:14:29Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60326
dc.description.abstractWILARSO BUDI R and MAMAN TURJAMAN. Latosol is one of soil type that has soil fertility very low to moderate. The success of planting activities on latosol influenced by the right species selection, seedling quality and soil characteristics improvement. The one way to improve seedlings quality is the application of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and coconut shell charcoal. This research aimed to examine the effect of AMF and coconut shell charcoal and both interaction to increase the growth of F. moluccana and S. saman seedling on latosol media. This research used split plot design-RAL with AMF as main plot and coconut shell charcoal as subplot. Five replications of each treatment combination were implemented. Mycorrhizal colonization, height, diameter, shoot and root dry weight, shoot-root ratio and seed quality index were measured after 12 weeks after planting. The result of observation was analyzed by SAS 9.1 program and further Duncan test is used for advanced test. The results showed the increase of coconut shell charcoal level (10% and 20%) led to an increased the percentage of mycorrhizal colonization of two seedlings. The percentage of mycorrhizal colonization of F. moluccana ranged from 26,57% to 26,67%, and S. Saman ranged from 18,35% to 21,72%. The high P content in coconut shell charcoal caused the percentage of mycorrhizal colonization on both seedlings were classified at medium level because it was changed the soil nutrient balanced. The best interaction of these two factors are A2M1 (coconut shell charcoal level 20% and Glomus sp.) on F. moluccana and A1M2 (coconut shell charcoal level 10% and Gigaspora sp.) on S. Saman. Single factor of AMF inoculation was increased the growth both of seedlings compared with the control. The different types of AMF (Glomus sp. and Gigaspora sp.) gave the same effect for the growth both of seedlings. Single factor of coconut shell charcoal effected shoot dry weight, root dry weight and seed quality index of F. moluccana. Coconut shell charcoal also affected height, shoot dry weight, root dry weight and seedling quality index of S. saman.en
dc.description.abstractLatosol merupakan tanah yang memiliki kesuburan tanah sangat rendah sampai sedang. Keberhasilan kegiatan penanaman yang dilakukan pada tanah latosol dipengaruhi oleh pemilihan jenis yang tepat dan semai yang berkualitas serta perbaikan sifat-sifat tanah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas semai ini adalah dengan aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan arang tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian FMA dan arang tempurung kelapa serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan semai F. moluccana dan S. saman pada media latosol. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan split plot design-RAL. Plot utama adalah FMA dan subplot adalah arang tempurung kelapa. Setiap kombinasi perlakuan diberikan ulangan sebanyak lima kali. Parameter pertumbuhan yang diamati selama 12 minggu setelah tanam (MST) ialah kolonisasi mikoriza, tinggi, diameter, berat kering akar dan pucuk, nisbah pucuk akar (NPA), indeks mutu bibit (IMB). Analisis hasil pengamatan dilakukan dengan program SAS 9.1, jika berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan taraf arang tempurung kelapa (10% dan 20%) menyebabkan peningkatan pula pada persentase kolonisasi mikoriza kedua semai. Kolonisasi mikoriza pada semai F. moluccana memiliki nilai 26,57% dan 26,67% serta pada semai S. saman memiliki nilai 18,35% dan 21,72%. Tingginya kandungan P pada arang tempurung kelapa menyebabkan persentase kolonisasi mikoriza pada kedua semai tergolong sedang karena mengubah keseimbangan unsur hara pada tanah. Interaksi kedua faktor yang terbaik pada semai F. moluccana adalah A2M1 (arang tempurung kelapa taraf 20% dan FMA jenis Glomus sp.) dan pada S. saman adalah A1M2 (arang tempurung kelapa taraf 10% dan FMA jenis Gigaspora sp.). Faktor tunggal inokulasi FMA pada kedua semai dapat meningkatkan pertumbuhan dibandingkan dengan kontrol. Perbedaan jenis FMA (Glomus sp. dan Gigaspora sp.) memberikan pengaruh yang sama pada pertumbuhan kedua semai. Faktor tunggal pemberian arang tempurung kelapa berpengaruh terhadap parameter berat kering pucuk, berat kering akar dan IMB pada semai F. moluccana. Arang tempurung kelapa juga berpengaruh terhadap tinggi, berat kering pucuk, berat kering akar dan IMB pada semai S. saman.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectarbuscular mycorrhizal fungien
dc.subjectcoconut shell charcoalen
dc.subjectFalcataria moluccanaen
dc.subjectlatosolen
dc.subjectSamanea samanen
dc.titleUtilization of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and coconut shell charcoal to increase growth of falcataria moluccana (Miq) Barneby & JW Grimes and Samanea saman (Jacq) merr seedlingsen
dc.titlePemanfaatan fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan arang tempurung kelapa untuk meningkatkan pertumbuhan semai Falcataria moluccana (Miq) Barneby & JW Grimes dan Samanea saman (Jacq) Merrid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record