Show simple item record

Prospek Pengembangan Usaha Pala (Myristica argentea Ware) Sebagai Alternatif Kelola Sosial oleh PT. Arfak Indra di Kabupaten Fakfak Papua Barat

dc.contributor.advisorBahruni
dc.contributor.authorHapsari, Anggi
dc.date.accessioned2013-02-05T02:19:40Z
dc.date.available2013-02-05T02:19:40Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60310
dc.description.abstractThe nutmeg plant is Multi Purpose Tree Spesies (MPTS). One of the nutmeg-producer areas in Indonesia is Fakfak District, West Papua. Most people’s Fakfak depends on income from nutmeg, but their income from pala haven’t been able to increased their welfare. The prospect of the business development of nutmeg which is feasible can be used as material consideration by IUPHHK-HA PT. Arfak Indra in making Corporate Social Responsbility program to welfare society around the forest. The feasibility study conducted to suspect the potential production of nutmeg and analyze financial feasibility business of nutmeg on a community around PT. Arfak Indra in Kinam Village and Kriawaswas Village. The business development of nutmeg giving a profit is amounting to Rp 13.856.000 per hectare per year. Financial analysis using three criteria are NPV, BCR and IRR. NPV is the current value of all net benefits associated with a project. BCR is computed as the present value of benefit divided by the present value of costs. IRR is the maximum interest rate that could be paid for the project resources that would leave enough money to cover investment costs and still all allow society to break even.en
dc.description.abstractTanaman pala adalah tanaman multiguna karena setiap bagian tanaman pala dapat dimanfaatkan. Salah satu daerah penghasil pala di Indonesia adalah Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Sebagian besar masyarakat Fakfak bergantung kepada penghasilan dari pala, tetapi penghasilan dari pala belum mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Prospek pengembangan usaha pala yang layak dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh IUPHHK-HA PT. Arfak Indra dalam membuat program kelola sosial untuk menyejahterakan masyarakat sekitar hutan. Studi kelayakan dilakukan untuk menduga potensi produksi pala dan menganalisis kelayakan finansial usaha pala pada masyarakat sekitar PT. Arfak Indra di Desa Kinam dan Desa Kriawaswas. Pengembangan usaha pala memberi keuntungan sebesar Rp 13.856.000/ha/th. Analisis finansial menggunakan tiga kriteria yaitu NPV, BCR dan IRR. NPV adalah nilai saat ini dari semua keuntungan bersih yang terkait dengan proyek. BCR dihitung sebagai nilai sekarang dari manfaat dibagi dengan nilai sekarang dari biaya. IRR adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar untuk sumber daya proyek yang akan meninggalkan uang yang cukup untuk menutupi biaya investasi dan masih memungkinkan masyarakat untuk mencapai titik impas.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectnutmeg (Myristica argentea Ware)en
dc.subjectFeasibility Studyen
dc.subjectCorporate Social Responsbilityen
dc.titleThe Prospect of The Business Development of Nutmeg (Myristica argentea Ware) as an Alternative Corporate Social Responsbility by PT. Arfak Indra in Fakfak District, West Papuaen
dc.titleProspek Pengembangan Usaha Pala (Myristica argentea Ware) Sebagai Alternatif Kelola Sosial oleh PT. Arfak Indra di Kabupaten Fakfak Papua Barat


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record