dc.contributor.author | Manu Hara Karti, Panca Dewi | |
dc.contributor.author | Widiastuti, H. | |
dc.contributor.author | Asmono, D. | |
dc.contributor.author | Mardatin, NF. | |
dc.contributor.author | Rahim, Gatot A. | |
dc.contributor.author | M. Yusuf, Mustofa | |
dc.date.accessioned | 2012-12-14T08:10:24Z | |
dc.date.available | 2012-12-14T08:10:24Z | |
dc.date.issued | 2008-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58825 | |
dc.description.abstract | Salah satu program penting dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi CPO ialah penyediaan teknologi pembibitan yang berkualitas dan menunjang agribisnis yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan teknologi penyediaan bibit kelapa sawit yang berkualitas menggunakan asam humat sebagai pembenah tanah dan cendawan mikoriza arbuskula sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. Penelitian dilakukan pad a tahap pre nurseri dengan luasan skala komersial. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok dengan rancangan perlakuan split-split plot untuk menguji 3 faktor yaitu dosis pemupukan, dosis asam humat, dan jenis CMA masing-masing 3 tingkat. Setiap perlakuan diulang 7 kali dan setiap ulangan terdiri dari 100 bibit. Pengamatan dilakukan pada tahap akhir pre nurseri terhadap 21 bibit pada tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan luas daun, bobot kering akar, kadar N tajuk, kadar P tajuk, dan serapan P menunjukkan res pons yang nyata. Interaksi antara pemupukan dan mikoriza ditunjukkan pada peubah tinggi tanaman dan kadar P tajuk. Demikian juga dengan pengurangan dosis pemupukan sebanyak 25% (P1) dapat menghasilkan jumlah dan luas daun, kadar N dan P tajuk serta serapan P yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan pemupukan penuh. Pemberian CMA (M1) dapat secara nyata meningkatkan bobot kering akar, sedangkan pemberian mikoriza (M2) menghasilkan kadar N tajuk nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, walaupun kadar N tajuk bibit M2 tidak berbeda nyata dibandingkan dengan M1 . Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk mikroriza dapat meningkatkan efisiensi pemupukan sekurang-kurangnya 25%. Pengurangan dosis pemupukan berarti mengurangi biaya. Aplikasi teknologi ini dapat mendukung pengusahaan kelapa sawit yang berkelanjutan. | en |
dc.publisher | SEAFAST CENTER IPB | |
dc.relation.ispartofseries | 978-979-96096-8-7; | |
dc.subject | Kadar P dan N tajuk, bobot kering akar, pengurangan dosis pemupukan. Prosiding Seminar | en |
dc.title | EFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN ASAM HUMAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT TAHAP PRE NURSERI SKALA KOMERSIAL | en |
dc.type | Article | en |