Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.advisorNugraha, Roni
dc.contributor.authorUtomo, Singgih Bayu
dc.date.accessioned2012-10-22T02:50:42Z
dc.date.available2012-10-22T02:50:42Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57983
dc.description.abstractWilayah Indonesia merupakan wilayah perairan yang luas dan diperkirakan memiliki potensi sumber daya ikan sebesar 6,4 juta ton pertahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia). Tingkat konsumsi ikan perkapita masyarakat Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Potensi fisik Indonesia yang memiliki iklim tropis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak kawasan yang dapat dikembangkan sebagai basis perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan ikan yang terus meningkat. Salah satunya adalah pemanfaatan potensi kawasan perairan rawa yang kurang dilirik. Kawasan perairan rawa di Indonesia cukup luas, yakni mencapai 20,6 juta ha atau 10,8% dari luas daratan Indonesia. Khususnya Propinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh perairan rawa dan sungai. Selain itu, mengingat masyarakat Banjar sangat menggemari beberapa jenis ikan lokal ekonomis yang berasal dari perairan rawa, perlu dilakukannya eksplorasi lebih dalam terhadap potensi perikanan pada kawasan perairan rawa terutama ikan rawa yang memiliki nilai ekonomis penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ikan rawa yang meliputi persentase rendemen daging (fillet), kandungan proksimat, asam lemak dan kandungan logam berat (Pb dan Cd) beberapa spesies ikan rawa di perairan selatan Kalimantan. Beberapa rawa yang diteliti terdiri dari 5 spesies, yaitu Mastamcembelus erythrotaenia, Hemibagrus fortis, Channa micropeltes, Channa striatus, dan Channa lucius. Beberapa ikan rawa yang diteliti, memiliki persentase rendemen produksi fillet sebesar 27,63-43,73 %. Ikan rawa yang diteliti memiliki kandungan proksimat yang bervariasi, yaitu kadar air sebesar 74,23-78,84 %, kadar abu 0,99-4,13 %, kadar lemak sebesar 0,45-3,24 %, dan kadar protein 15,85-21,74 %. Keragaman komposisi kimia ini dapat disebabkan oleh faktor makanan, spesies, jenis kelamin, dan umur ikan (Kusumo 1997). Analisis asam lemak menunjukkan bahwa beberapa spesies ikan rawa yang diteliti mengandung 11 jenis asam lemak, meliputi asam lemak jenuh (SAFA) adalah asam laurat, asam miristat, asam palmitat, dan asam stearat; asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) adalah asam palmitoleat dan asam oleat, serta asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) meliputi asam linoleat, linolenat, asam arakhidonat, asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Asam lemak yang mendominasi adalah asam palmitat sebesar 8,86-19,99 mg/g lemak dan asam oleat yang temasuk kedalam golongan omega-9 sebesar 5,19-19,66 mg/g lemak. Kandungan beberapa logam berat yang meliputi timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dari beberapa ikan rawa yang diperoleh dari perairan rawa selatan Kalimantan, menunjukkan bahwa ketiga logam berat ini tidak terdeteksi oleh alat yang digunakan. Maka dapat diketahui bahwa beberapa ikan rawa yang diteliti tergolong aman untuk dikonsumsi, karena besar kandungan logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) berada di ambang batas aman konsumsi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKandungan Gizi dan Logam Berat Pada Ikan Rawa di Perairan Rawa Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatanen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record