| dc.description.abstract | Crocidolomia pavonana F. dan Hellula undalis F. (Lepidoptera: Pyralidae) merupakan hama pada pertanaman kubis yang berpotensi menimbulkan kerusakan yang cukup tinggi terhadap pertanaman kubis. Salah satu pengendalian alternatif untuk menekan populasi kedua hama tersebut dengan pemanfaatan Bacillus Thuringiensis yang diketahui ramah lingkungan serta tidak mematikan serangga bukan sasaran seperti parasitoid dan predator. Uji pendahuluan dilakukan terhadap setiap populasi H undalis dan C. pavonana dengan perlakuan Cry 1B dan 1C pada konsentrasi 1, 10, dan 100 ppm. Uji lanjutan C. pavonana dengan Cry IB dilakukan pada konsentrasi 5, 9, 16, 28, dan 50 ppm sedangkan Cry 1 C dilakukan pada konsentrasi 10,16,26,43, dan 70 ppm. Uji lanjutan H undalis dengan Cry 1B dilakukan pada konsentrasi 10; 15; 22,4; 33,4; dan 50 ppm, sedangkan Cry 1C dilakukan pada konsentrasi 5; 9,7; 18,7; 36,2; dan 70 ppm. Secara umum, Cry 1B lebih efektif terhadap larva H undalis dan C. pavonana dibandingkan dengan Cry 1C. Hal ini ditunjukkan oleh nilai LCso Cry 1B sebesar 9,79 ppm dan 19,22 ppm lebih rendah dibandingkan Cry 1C sebesar 11,84 ppm dan 31,72 ppm berturut-turut terhadap H undalis dan C. pavonana. Konsentrasi yang digunakan dalam pengujian toksisitas Cry 1B dan 1C serta profenofos terhadap imago parasitoid Diadegma semiclausum masing-masing sebesar 50 ppm, 70 ppm, dan 1,5 ml/L dan hasil yang diperoleh pada pengujian ini menunjukkan bahwa tingkat mortalitas yang disebabkan insektisida berbahan aktif profenofos sebesar 100% terhadap imago D. semiclausum. | IND |
