Perbanyakan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schults f.) Backer ex Heyne) pada kultur in vitro
dc.contributor.author | Aziz, Sandra Arifin | |
dc.contributor.author | Rumawas, Fred | |
dc.contributor.author | Gunawan, Livy W. | |
dc.contributor.author | Purwoko, Bambang S. | |
dc.contributor.author | Aswidinnoor, Hajrial | |
dc.contributor.author | Abidin, Ahmad Surkati | |
dc.contributor.author | Suhartono, Maggy T. | |
dc.date.accessioned | 2012-09-27T03:47:45Z | |
dc.date.available | 2012-09-27T03:47:45Z | |
dc.date.issued | 2007-08 | |
dc.identifier.isbn | 978-979-15649-2-2 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57563 | |
dc.description.abstract | Perbanyakan bambu betung dilakukan pada kultur in vitro dengan memakai eksplan benih dan mata tunas buku cabang. Benih bambu betung yang ditanam pada media MS dengan pengkayaan 2,4 D dan picloram masing-masing 1 dan 2 ppm, kemudian disubkultur ke media MS yang diperkaya dengan kinetin 1 ppm, menghasilkan kalus, sel-sel torpedo dari embrio somatik dengan pertumbuhan yang lambat. Tunas lateral sebagai eksplan pada media MS dengan peng kayaan BAP dan Kinetin masing-masing 1 dan 0.5 ppm merupakan media multiplikasi tunas terbaik yang menghasilkan jumlah tunas 12.1/eksplan dan panjang tunas 2.42 cm. Tunas-tunas yang berukuran lebih atau sama dengan 2.5 cm dapat berakar pada media MS tanpa pengkayaan, sedangkan yang berukuran kurang dari 2.5 dapat berakar pada media MS yang diperkaya dengan NAA 1.0-2.5 ppm. Aklimatisasi plantlet berhasil 100% yang mempunyai pertumbuhan lebih baik dari perbanyakan menggunakan benih. | en |
dc.publisher | Agrohot IPB | |
dc.title | Perbanyakan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schults f.) Backer ex Heyne) pada kultur in vitro | en |
dc.title.alternative | Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Yang Dibiayai Oleh Hibah Kompetitif " Peningkatan Perolehan HKI Dari Hasil Penelitian Yang Dibiayai Oleh Hibah Kompetitif" | en |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Proceedings [2790]
Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars