View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengembangan Kriteria Dan Klasifikasi Lahan Kritis Serta Keterkaitannya Dengan Produktivitas Lahan Di Kabupaten Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Prosiding seminas- Pengembangan_.pdf (854.9Kb)
      Date
      2011
      Author
      Sitorus, Santun R.P.
      Mashudi
      Haridjaja, Oteng
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Lahan kritis di areal pertanian terjadi karena proses degradasi pada faktor-faktor fisik, kimia, dan biologi tanah menuju pada keadaan yang lebih buruk. Secara umum kondisi morfologi lahan kering Kabupaten Bogor memiliki topografi curam, curah hujan tinggi, dan formasi geologi lemah sehingga tanah peka terhadap erosi. Akibat adanya penggunaan dan pengelolaan lahan yang tidak tepat maka keadaan ini berpotensi tinggi terhadap terjadinya lahan kritis.Hingga saat ini data mengenai luasan lahan kritis masih merupakan jumlah yang belum pasti. Hal ini karena masih terdapatnya perbedaan makna lahan kritis, perbedaan kriteria yang digunakan serta prioritas penanganannya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi kriteria tingkat kekritisan lahan saat ini, (2) mengembangkan kriteria dan klasifikasi lahan kritis untuk kawasan budidaya pertanian lahan kering pada skala tinjau dan semi-detil, dan (3) menganalisis keterkaitan tingkat kekritisan lahan terhadap produktivitas lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei melalui studi kasus dengan teknik analisis data meliputi: analisis korelasi bivariat, analisis gerombol (cluster analysis), analisis diskriminan (discriminant analyis), dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat ketidaktepatan pengkelasan tingkat kekritisan lahan yang cukup besar dari kriteria kekritisan lahan Direktorat RKT departemen Kehutanan yang digunakan. Terdapat tiga faktor penentu untuk kriteria tingkat tinjau yaitu faktor kedalaman efektif tanah, batuan di permukaan, dan tingkat erosi; dan lima faktor penentu untuk kriteria tingkat semi0detil yaitu faktor kedalaman efektif tanah, tingkat erosi, penutupan vegetasi, batuan di permukaan, dan lereng. Penelitian ini juga menghasilkan dua kelas hasil reklasifikasi pada tingkat tinjau yaitu kelas Kritis dan Tidak Kritis, dan empat kelas pada tingkat semi-detil yaitu kelas Sangat Kritis, Kritis, Agak Kritis, dan Tidak Kritis. Hasil uji kebenaran klasifikasi menunjukkan bahwa secara statistik kriteria hasil pengembangan layak digunakan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kekritisan lahan cenderung berkolerasi positif linear dengan produktivitas lahan, dimana dengan meningkatnya kekritisan lahan berindikasi pada menurunnya produktivitas lahan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57422
      Collections
      • Faculty of Agriculture [316]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository