Produksi Semen Beku dan Pengembangan Teknik Inseminasi Buatan pada Badak Sumatra untuk Konservasi Plasma Nutfah dan Keanekaragaman Hayati
Date
2003Author
Agil, Muhammad
Supriatna, Imam
Purwantara, Bambang
Riyanto, Marcellus Adi C.T.
Metadata
Show full item recordAbstract
Populasi badak Sumatera merupakan yang paling kritis hampir punah (tersisa 300 ekor di habitat aslinya) dibandingkan dengan spesies badak lainnya yang terus meningkat. Perkembangbiakan badak Sumatera sampai saat ini masih mengalami hambatan, baik di habitat aslinya maupun di penangkaran. Jumlah populasi di habitat aslinya terus berkurang, disamping akbat perburuan dan perusakan habitat juga akibat lambatnya perkembangbiakan. Sedangkan di penangkaran, baru satu anak yang dilahirkan di Cincinnati Zoo, USA pada 13 September 2001 sejak program penangkaran secara besar-besaran dimulai pada tahun 1985. Kegagalan penangkaran disebabkan oleh a) keadaan patologi pada organ kelamin badak betina, b) kesulitan dalam menentukan waktu kawin yang tepat dan c) belum diketahui potensi kesuburan dari badak jantan di penangkaran. Teknik penampungan dan pembekuan semen serta inseminasi buatan pada badak Sumatera merupakan upaya baru dalam usaha konservasi atau penyelamatan populasi satwa tersebut.