Show simple item record

dc.contributor.advisorIrwanto,Abdul Kohar
dc.contributor.authorSandyo, Ratu Ayomi Sinar
dc.date.accessioned2012-07-31T01:54:56Z
dc.date.available2012-07-31T01:54:56Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56206
dc.description.abstractBank merupakan badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam menjalankan perannya yang penting terhadap perekonomian negara, ketahanan suatu bank harus selalu diupayakan berada dalam kondisi yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengelola struktur modal bank dengan baik. BRI merupakan bank umum yang memiliki prestasi sangat baik sebagai bank yang mencetak laba terbesar sejak tahun 2005. Bank yang mempunyai jumlah modal besar diharapkan mampu memiliki kinerja yang lebih baik dari bank yang jumlah modal kecil. Hal ini perlu diperhatikan oleh manajemen perusahaan agar dapat membentuk struktur modal yang mengopimalkan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis keadaan struktur modal pada tahun 2006-2011 (2) Menganalisis keadaan profitabilitas BRI pada tahun 2006-2011 (3) Menganalisis hubungan antara struktur modal dengan profitabilitas BRI (4) Menganalisis unsur inti struktur modal yang memiliki hubungan paling kuat dengan profitabilitas BRI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data laporan keuangan BRI periode 2006-2011, studi literatur, dan laporan penelitian berupa skripsi, thesis dan jurnal. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan analisis trend. Alat pengolahan data yang digunakan adalah MINITAB 16 dan Microsoft Excel 2007. Hasil dari penelitian ini menunjukkan keadaan struktur modal yang dimiliki BRI cenderung mengalami penurunan pada periode 2006-2009 dan kembali membaik pada tahun 2010 dan 2011. Hal ini disebabkan oleh keadaan perekonomian global dan dunia sedang mengalami krisis pada tahun 2008. Meskipun keadaan struktur modal BRI sempat mengalami penurunan, namun BRI berhasil mempertahankan tingkat keamanan dan kesehatannya yang ditandai oleh nilai-nilai rasio yang masih diatas standar minimum. Keadaan profitabilitas yang digambarkan oleh rasio ROE pada periode 2006-2011 lebih memiliki kecenderungan meningkat pada tahun 2006-2010 adalah 32.49 persen, 31.32 persen, 33.48 persen, 34.57 persen, 41,46 persen dan mengalami sedikit penurunan pada tahun 2011 yaitu menjadi 42.49 persen. Manajemen BRI selalu berusaha untuk meningkatkan nilai ROE karena nilai ini akan menjadi salah satu daya tarik investor pasar modal. Nilai ROA yang dimiliki BRI pada periode 2006- 2011 meskipun sempat mengalami penurunan, namun nilainya tetap berada diatas 1.5 persen yang menjadi standar untuk nilai ROA. Hasil dari analisis korelasi diketahui bahwa unsur struktur modal yang memiliki tingkat keeratan yang sangat kuat dan nyata adalah laba ditahan dan jumlah DPK. Unsur inti struktur modal yang memiliki hubungan yang paling kuat dengan laba bersih adalah laba ditahan dengan nilai korelasi yang lebih besar dan dengan p-value yang lebih kecil daripada DPK.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Hubungan antara Struktur Modal dengan Profitabilitas PT Bank Rakyat Indonesia, Tbken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record