Show simple item record

dc.contributor.advisorIrwanto,Abdul Kohar
dc.contributor.authorAkzar, Rida
dc.date.accessioned2012-07-31T01:47:37Z
dc.date.available2012-07-31T01:47:37Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56202
dc.description.abstractGula merupakan komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia karena tergolong dalam kelompok bahan pokok untuk konsumsi sehari-hari. Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia mengalami kekurangan suplai gula nasional sehingga harus dilakukan impor gula untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Gula merah merupakan salah satu alterntif untuk memenuhi kebutuhan gula. Gula merah diproduksi dengan menggunakan bahan baku dari kelompok tanaman palem seperti pohon aren, lontar, nipah, dan kelapa. Namun gula merah juga dapat diproduksi dengan bahan baku tebu. Industri pengolahan gula merah dengan bahan baku tebu merupakan suatu aktivitas yang baru dikenal oleh segelintir petani di Kabupaten Takalar dengan potensi areal perkebunan tebu yang luas dan iklim yang sesuai. Industri ini merupakan salah satu industri yang berpotensi besar meraup keuntungan. Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya yang relatif mudah, menggunakan teknologi sederhana, biaya investasinya relatif kecil dan peningkatan kebutuhan gula yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis kelayakan dari pengembangan usaha pengolahan gula merah tebu pada UD Julu Atia bila dilihat dari aspek finansial dan non finansial serta (2) Menganalisis sensitivitas dari kelayakan pengembangan usaha tersebut. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder bersumber dari studi pustaka, seperti buku, literatur, jurnal, dan internet. Pengolahan data kualitatif dilakukan untuk menganalisis aspek pasar, teknis, manajemen dan hukum, lingkungan, serta ekonomi dan sosial. Sedangkan pengolahan data kuantitatif dilakukan pada aspek finansial dengan menghitung, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C, Gross B/C, Profitability Ratio (PR), Payback Period (PBP), analisis trend, serta analisis sensitivitas dengan bantuan aplikasi komputer Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial, usaha pengolahan gula merah tebu layak untuk dijalankan dengan nilai kriteria kelayakan sebagai berikut: NPV Rp 371.948.158; Gross B/C 1,063; Net B/C 3,44; IRR 42,37 persen, PR 3,32; dan PBP 3 tahun 1 bulan 14 hari. Hasil analisis sensitivitas adalah kenaikan harga BBM sebesar 33,33 persen tidak menyebabkan perubahan yang sangat signifikan pada nilai kelayakan. Usaha tetap layak dijalankan dengan penurunan produksi harian sebesar 13,33 dan 20 persen, penurunan rendemen tebu menjadi 7 persen dan penurunan harga jual sebesar 10 persen. Analisis switching value menghasilkan nilai penurunan produksi maksimal 21,26 persen (11,81 ton per hari), penggunaan rendemen tebu minimal 6,307 persen dan penurunan harga maksimal 19,67 persen agar NPV tetap positif.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Gula Merah Tebu Pada UD Julu Atia, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalaren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record