Delapan puluh Pengaruh Rokaglamida dan Parasitoid Eriborus argenteopilosus Terhadap Kadar dan Profil Protein Hemolimfa Larva Crocidolomia pavonana serta Melanisasi Kutikula

Abstract

Rokaglamida dan turunannya dilaporkan bersifat sitotoksik dan dapat menghambat proliferasf set tumor Ikanker tertentu. Turunan rokaglamida juga dilaporkan rnenghambat sintesis protein pad a kultur set. Pengujian pengaruh senyawa rokaglamida terhadap sistem imunitas serangga inang yang berperan dalam proses kekebalan terhadap parasitoid belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem kekebalan larva Crocidolom;a pavonana yang mendapat perlakuan rokaglamida melalui peracunan daun makanan terhadap pradewasa parasitoid Eriborus argenteopilosus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandugan protein hemolimfa larva C. pavonana yang mendapat perlakuan rokaglamida pad a lC25, lCso, dan lC70 lebih rendah dibandingkan kontrol baik untuk larva inang tidak terparasit maupun terparasit. Pemberian rokaglamida menyebabkan larva C. pavonana tidak mampu membentuk protein hemolimfa berbobot molekul 60 kDa. Protein tersebut diasumsikan berperan dalam mekanisme imunitas biokimia larva C. pavonana terhadap pradewasa parasitoid E. argenteopilosus. Rokaglamida relatif tidak menghambat aktivitas fenoloksidase tetapi diasumsikan menghambat pada tingkat sintesis protein termasuk fenoloksidase dan hemaglutinin. Hasil percobaan ini mengungkapkan bahwa perlakuan rokaglamida dapat menekan reaksi kekebalan larva C. pavonana terhadap endoparasitoid E. argenteopilosus. Oleh karena itu, penggunaan senyawa rokaglamida untuk pengendalian ulat krop kubis berpotensi meningkatkan keberhasilan parasitoid E. argenteopilosus berkembang pada inang C. pavonana.