Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsun,Muhammad
dc.contributor.advisorSetiawan,Alim
dc.contributor.authorSijabat, Arni Novriana
dc.date.accessioned2012-07-26T04:41:19Z
dc.date.available2012-07-26T04:41:19Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56103
dc.description.abstractEdamame merupakan salah satu tanaman sejenis kedelai yang berasal dari daerah sub tropika, yang telah berhasil dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini merupakan komoditi unggul yang dikonsumsi sebagai kedelai segar (vegetable soybean), dengan rasa yang unik dan sangat tinggi nilai gizinya sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan energi. Risiko adalah seluruh hal yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Risiko terhadap kuantitas dan kualitas sayuran Edamame harus diperhatikan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu dengan cara melakukan manajemen risiko rantai pasokan sayuran Edamame. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis manajemen rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan, (2) Menganalisis prioritas dari anggota rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasokan, (3) Menganalisis manajemen risiko (yang memiliki nilai prioritas paling tinggi) sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasokan, (4) Menganalisis rancangan sistem penunjang keputusan untuk mengelola risiko (yang memiliki nilai prioritas paling tinggi) sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasokan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang terkait dengan manajemen risiko rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Excel 2007 dan SuperDecisions ANP version 2.0.8. Bentuk analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, metode Analytic Hierarchy Process (AHP), metode Analytic Network Process (ANP), dan analisis risiko Non Numeric Multi Expert Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM), metode Ordered Weighted Averaging (OWA), dan rumus logika IF-THEN. Teknik pengambilan sampel berdasarkan non probability sampling. Pengambilan sampel non probability sampling dilakukan secara purposive sampling dan convenience sampling. Anggota rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan terdiri dari 3 (tiga) anggota yaitu petani sebagai pemasok, PT Saung Mirwan sebagai perusahaan pengolah, dan ritel sebagai konsumen (tetapi bukan konsumen akhir). Aliran produk berlangsung dari petani - PT Saung Mirwan - Ritel. Aliran uang atau biaya berlangsung dari Ritel - PT Saung Mirwan - Petani, sedangkan aliran informasi berlangsung dari dua arah melalui jaringan telekomunikasi atau diskusi. Penilaian AHP dan ANP secara keseluruhan dianggap konsisten karena menghasilkan nilai CR < 0.1 pada masing-masing level atau hirarki. Berhubung risiko operasional dan PT Saung Mirwan memiliki nilai prioritas yang lebih tinggi dibanding dengan anggota lain, maka fokus penelitian ini adalah manajemen risiko operasional sayuran Edamame pada anggota rantai pasok yang memiliki nilai prioritas yang tertinggi yaitu pada PT Saung Mirwan. Risiko operasional rantai pasokan berdasarkan hirarki dengan dua level yaitu aktivitas risiko dan pemicu risiko (peubah risiko). Risiko operasional merupakan potensi kerugian yang disebabkan oleh lima hal. Risiko operasional merupakan kerugian finansial yang disebabkan oleh kegagalan proses internal perusahaan, kesalahan sumber daya manusia, kegagalan sistem, kerugian yang disebabkan kejadian dari luar perusahaan, dan kerugian karena pelanggaran peraturan dan hukum yang berlaku. Penelitian ini hanya fokus pada 4 (empat) faktor risiko operasional yaitu faktor yang pertama sampai keempat. Pada hasil penilaian risiko operasional, menunjukkan bahwa risiko akibat kegagalan proses internal adalah tinggi (4), risiko akibat kesalahan sumber daya manusia adalah tinggi (4), risiko akibat kegagalan sistem adalah tinggi (4), dan risiko yang menyebabkan kerugian akibat kejadian di luar perusahaan adalah tinggi (4). Berdasarkan hasil agregasi keseluruhan, diperoleh nilai risiko operasional adalah tinggi (4). Penelitian ini menghasilkan rancangan awal sistem penunjang keputusan dalam bentuk rule base dalam penanganan risiko operasional.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleManajemen Risiko Rantai Pasokan Sayuran Edamame yang diintroduksi Oleh PT Saung Mirwanen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record