| dc.description.abstract | Rekombinasi genetik dengan teknik rekayasa genetika melalui penyisipan gen yang dikehendaki (gen fitase)ke dalam tebu, mempunyai prospek yang menjanjikan. Penyisipan gen fitase diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan P dalam jaringan maupun di sekitar perakaran, sehingga pemakaian pupuk P lebih efisien. Selain itu penyisipan gen fitase akan meningkatkan laju fotosintesis yang akhirnya dapat meningkatkan produksi tebu. Transformasi tebu dilakukan melalui bantuan Agrobacterium tunefaciens GV 2260 dengan plasmid pMA dan pBin pada kalus beberapa klon tebu Triton, PA 175,PSIT 9441, CB 6979;PA 183;PS 851;dan PA 198. Persentase kalus hasil transformasi yang tumbuh pada media seleksi kanamisin sekitar 80%. Integrasi gen fitase dideteksi dengan menggunakan teknik PCR: menunjukkan pita ukuran 750 bp (pMA) dan 900 bp (pBIN-ECS). Kalus transgenik diregenerasikan dengan menggunakan media MS+BAP 0,5 ppm selama 6 minggu. Secara morfologi, tanaman hijau, bergaris hijau-kuning. Perbedaan warna pada daun tersebut diduga karena penyisipan gen fitase yang bersifat acak, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pembentukan klorofil. | en |
