Show simple item record

dc.contributor.authorRidho, Moh. Rasyid
dc.contributor.authorKaswadji, Richardus F.
dc.contributor.authorJaya, Indra
dc.contributor.authorNurhakim, Subhat
dc.date.accessioned2012-07-25T03:13:17Z
dc.date.available2012-07-25T03:13:17Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.issn0854-3194
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56031
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara distribusi sumberdaya ikan demersal dengan kedalaman perairan dan faktor-faktor lingkungan perairan Laut Cina Selatan. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 10 September - 5 Oktober 2001 dengan kedalaman 13-72 meter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi sumberdaya ikan demersal tergantung dari salinitas, kedalaman dan suhu perairan. Pengaruh faktor salinitas lebih besar dari faktor kedalaman dan suhu perairan. Distribusi Alepes kalla, Selaroides leptolepis, Scutor ruconeus, Leiognathus leusiscus, Pomadasys maculatus, Pomadasys argyreus, Pampus argenteus, Upeneus tragula dan Nemipterus mesoprion pada perairan dangkal dengan salinitas yang rendah serta suhu yang tinggi. Sebaliknya Nemipterus marginatus, Nemipterus peronii, Nemipterus tambuloides, Priacanthus macracanthus dan Upeneus bensasi pada perairan yang lebih dalam, salinitas yang tinggi dan pada suhu yang rendah. Distribusi Atropus atropus, Gazza minuta, Leiognatus equulus dan Scomberomorus commerson pada perairan dengan kecerahan yang tinggi. Scolopsis taeniopterus, Saurida undosquamis dan Priacanthus tayenus memiliki toleransi yang luas terhadap faktor lingkungan.en
dc.publisherFPIK, MSP-IPB
dc.relation.ispartofseriesJilid 11, No. 2;123-128
dc.subjectdistribusien
dc.subjectikan demersalen
dc.subjectperairan Laut Cina Selatanen
dc.titleDistribusi Sumberdaya Ikan Demersal Di Perairan Laut Cina Selatanen
dc.title.alternative(Distribution of Demersal Fishes of South China Sea Waters)en
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record