Karakteristik Kimiawi Dan Kesuburan Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Musim Barat Dan Timur
Abstract
Hasil penelitian pada periode musim barat (Desember, 1993) maupun timur (Juli, 1994) memperlihatkan kadar zat hara (NO3-N, NH4-N, PO4-P) yang relatif rendah bagi kebutuhan optimum proses fotosintesis fitoplankton. Unsur hara SiO2 terlarut pada musim barat, baik di perairan permukaan (37.56 - 151.68 mg SiO2/l) maupun pada kedalaman 25 m (3.97 - 39.19 mg SiO2/l) jauh berada di atas rata-rata normal 2.0 mg SiO2/l. Lain halnya pada musim timur, kadar SiO2 tercatat rendah yaitu 0.135 - 0.995 mg SiO2/l (perairan permukaan) dan 0.132 - 0.218 mg SiO2/l (kedalaman 25 m). Keberadaan unsur hara di perairan teluk selain dipengaruhi aktivitas fotosintesis juga dipengaruhi masukan dari sistem sungai yang bermuara di teluk (elemen alogenik) antara lain berupa pengaruh tingginya padatan tersuspensi (79 - 660 mg/l) yang terbawa sungai terutama pada musim barat. Penyebaran vertikal (hingga kedalaman 25 m) unsur hara pada kedua musim memperlihatkan kecenderungan menurun, terutama silikat, fosfat dan nitrat pada musim barat. Kadar unsur hara yang relatif lebih rendah pada kedalaman 25 m diikuti oleh kelimpahan organisme plankton yang lebih rendah dibandingkan dengan yang terdapat di perairan permukaan. Pada musim barat, produktivitas atau kesuburan perairan teluk, dinilai dari kelimpahan organisme plankton dan bentos, tergolong rendah sampai sedang. Berbeda dengan musim timur, produktivitas perairannya relatif tinggi yang dicirikan oleh kelimpahan plankton yang tinggi.