Show simple item record

Geographical information system application to see forage requirement and land use at ranch business area’s dairy cattle of Bogor's Regency

dc.contributor.advisorPermana,Asep Tata
dc.contributor.advisorSetiana,Muhammad Agus
dc.contributor.authorDziyaudin, Mohammad
dc.date.accessioned2012-07-23T02:21:40Z
dc.date.available2012-07-23T02:21:40Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55929
dc.description.abstractGeographic Information Systems (GIS) can serve as a platform to link data sets and models based on locations and spatial relationships. The benefits of this research will enhance the capability of GIS as a platform of information integration for management forage supply and land use system at ranch business area (Kunak) of Bogor’s Regency, West Java. The research was done at Kunak Bogor's Regency dairy cattle as extensive as 94.41 ha that consist of Kunak I and Kunak II. The method that is observation and interview sheet as GIS layer to record data management system (forage requirement, livestock’s population, milk production, and feed supplement that is given at Kunak). Identification of forage availability was used to calculate and identify agricultural waste. The result of this research was on the form of maps as a basic of information for various purposes (such as forage and feed resources development). Moreover, it was also found there were a shortage of forage supply, a change of dairy cattle population composition, and an increasing of milk production. Based an calculation, forage requirement for 7,800 animal unit can be supplied either by utilization of agricultural waste from surrounding area (Cibungbulang’s district and Pamijahan’s district) or by land extencivication of forage planting from an area of 101.5 ha.en
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan sebagai informasi dasar pendukung usaha peternakan sapi perah yang menjadi dasar pengembangan hijauan pakan ternak dan sumber informasi pakan di Kunak, Kabupaten Bogor. Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Kunak sapi perah Kabupaten Bogor seluas 94,41 ha yang berada dalam dua wilayah yaitu Kunak I terletak di lokasi Gunung Sarengseng, Kecamatan Cibungbulang, seluas 52,43 ha terdiri dari 98 kavling dan Kunak II di Gunung Geulis, Kecamatan Pamijahan, seluas 41,98 ha terdiri dari 83 kavling. Lokasi Kunak berada antara 06°37’046”LS - 06°38’180”LS dan 106°38’545”BT - 106°39’544”BT dengan ketinggian 350,7 – 451,3 mdpl dan suhu antara 20-28°C serta curah hujan rata-rata 2400 mm/tahun. Metode yang digunakan yaitu peta dasar Kunak sebagai informasi dasar, observasi lapang sebagai verifikasi peta dasar, wawancara sebagai sumber data primer yang diinginkan dalam bentuk kuisioner, dan terakhir pembuatan GIS layer untuk mengolah data yang sudah didapat agar dapat ditampilkan ke dalam bentuk peta. Hasil yang ditampilkan dalam bentuk peta yaitu kebutuhan hijauan makanan ternak (HMT), populasi ternak, produksi susu, dan pakan tambahan yang diberikan di Kunak. Identifikasi tingkat ketersediaan HMT digunakan untuk perhitungan daya dukung limbah pertanian di sekitar lokasi Kunak. Kondisi peternakan Kunak mengalami defisit HMT sebesar 69,51 ton tiap harinya, kekurangan ini disiasati dengan penambahan jerami/daun jagung/limbah pasar dan secara berkala mencari rumput lapang (antara lain Panicum maximum, Eleusine indica, dan Axonopus compressus) di desa-desa sekitar. Populasi per November 2011 sebanyak 2.745 ekor dengan total sapi betina laktasi sebanyak 10.086 ekor (43,96%) dan total jantan dewasa sebanyak 92 ekor (3,76%), sedangkan ternak ruminansia lain sebanyak 261 ekor (9,54%) dari total populasi ternak ruminansia pada 114 peternak di Kunak. Produksi susu harian per November 2011 sebesar 10.427 liter susu dengan rata-rata sebesar 9,6 liter/ekor/hari. Sebanyak 73,68% kebutuhan konsentrat dipenuhi oleh KPS Bogor, sisanya sebesar 18,42% dari luar KPS (Cibinong, Jakarta, dan Bandung) dan 7,90% pakan diolah secara mandiri. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat memberikan informasi berdasarkan hasil analisa informasi yang didapat. Kebutuhan HMT di Kunak dapat tercukupi dengan cara ekstensifikasi lahan seluas 101,5 ha disekitar lokasi dan atau pemanfaatan limbah pertanian masyarakat di Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Pamijahan dengan daya dukung limbah pertanian mencapai 7.800 ST.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectforage requirementen
dc.subjectdairy cattle of Kunaken
dc.subjectGeographic Information Systems (GIS)en
dc.titleAplikasi sistem informasi geografis untuk melihat penyediaan hijauan pakan dan pemanfaatan lahan di kawasan usaha peternakan sapi perah Kabupaten Bogoren
dc.titleGeographical information system application to see forage requirement and land use at ranch business area’s dairy cattle of Bogor's Regency


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record