dc.contributor.author | Setyobudiandi, Isdradjat | |
dc.contributor.author | Soekendarsih, Eddy | |
dc.contributor.author | Vitner, Yon | |
dc.contributor.author | Setiawati, Rini | |
dc.date.accessioned | 2012-07-20T04:07:32Z | |
dc.date.available | 2012-07-20T04:07:32Z | |
dc.date.issued | 2004 | |
dc.identifier.issn | 0854-3194 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55913 | |
dc.description.abstract | Kerang lamis (Meretrix-meretrix) termasuk sumberdaya moluska (kelompok bivalva) yang bernilai ekonomi tinggi. Namun demikian kegiatan penangkapan dari sedian stok alami di perkirakan telah menyebabkan terjadinya penurunan populasi kerang lamis. Kondisi ini diperparah dengan perubahan kualitas lingkungan yang semakin memprihatinkan. Untuk itu diperlukan suatu kajian tentang upaya pengelolaan yang dapat menjamin kelangsungan sumberdaya M. meretrix melalui pendekatan ekobiologi. Pendekatan yang digunakan adalah analisis ekologi kuantitatif (keseragaman, keragaman, dominansi), analisis biostratigrafi dan analisis populasi dengan program FISAT II. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebaran lamis mengikuti pola sebaran BOD, salinitas, karbon organik dan tingkat kekeruhan. Secara umum kerang terbagi menjadi lima kelompok ukuran, dengan kepadatan tertinggi pada ukuran 32.08-33.23 mm. Sedangkan panjang takhingga adalah 48.90 mm (L¥) dengan laju pertumbuhan 1 (K). | en |
dc.publisher | FPIK, MSP-IPB | |
dc.relation.ispartofseries | Juni , Jilid 11, Nomor 1;61 – 66 | |
dc.subject | kerang lamis | en |
dc.subject | perairan marunda | en |
dc.subject | bivalvia | en |
dc.subject | kerang susu | en |
dc.subject | principal component analysis | en |
dc.subject | distribusi spasial | en |
dc.title | Bio-Ecologi Kerang Lamis (Meretrix meretrix) di Perairan Marunda | en |
dc.title.alternative | (Bio-ecology of Lamis (Meretrix meretrix) from Marunda Coast) | en |
dc.type | Article | en |