Keberlanjutan Penatakelolaan ZonaPemanfaatan Tladisional dalam Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional Teluk Cenderawasih papua Barat
View/ Open
Date
2011Author
Bengen, Dietriech Geoffrey
Bawole, Roni
Yulianda, Fredinan
Fahrudin, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemahaman kemampuan penatakelolaan zona pemanfaatan tradisional (ZPT) dalam kawasan taman nasional masih diperdebatkan dengan berbagai alasan karena sistem penatakelolaan pada satu sisi dapat berjalan dengan baik, sedangkan pada kawasan lain tidak bekerja dengan baik. Uituk itu dibutuhka, p"niloio, kontribusi dan keterbatasan keberlanjutan kinerja penatakelolaan. Menggunakan Taman Nasional Teluk Cenderawasih sebagai kasus, kajian governance system (GS), system to be governance (SG), dan interactive governance (IG) ditujukan untuk menata ZPT. Analisis multi-dimension scaling memperlihatkan bahwa manaiemen saat ini kurang berkelanjutan (36%) yang disebabkan oleh keterbatasan kapasitas stakeholders dan pelanggaran aturan (GS), dampak penangkapan ikan hidup, kerusakan ekosistem pesisiri dan rendahnya pendapatan (SG), serta adaptif manajemen dan urnpan balik monitoring dan evaluasi ying tidak dapat bekerja dalam menciptakan penatakelolaan efehif (IT). Perbaikan dapat dilaktrkan melalui integrasi dari 3 sistim tersebut, sehingga sistem sosial-ekologis yang bermanfaat qkan bekerja pada kondisi penatakelotaan efehif. Penelitian ini jwga menduhtng hasil penelitian sebelumnya, yang menyebutkan bahwi masalah pendipatin alternatif rumah tangga meniadi prioritas dalam meningkatkan manaiemen dan konservasi. Dinyatakai pula manfaat langsung dan tidak langsung terkait dengan masyarakat atau stakeholders menyediukan kiierja penakelolaan berj alan dengan baik.