Aktivitas antibakteri laktobasili asal makanan fermentasi Indonesta terhadap patogen dan pengaruhnya terhadap mikroflora usus Tikus
Abstract
Delapan belas galur bakteri asam 1aktat dari genus laktobasili yang diisolasi dari makanan fermentasi tradisional Indonesia diteliti aktivitas antagonistiknya melawan bakteri patogen meliputi Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil menunjukkan bahwa semua galur yang diuji mampu menghambat ketiga bakteri patogen dengan derajat penghambatan yang bervariasi. Kisaran diameter penghambatan untuk B. cereus, S. aureus dan E. coli berturut-turut adalah 5)3-12,55 ~ 3,2g-15,7g dan 3,43- 9,23 mm. Tiga galuryang memiliki kemampuan besar dalam menghambat balteri patogen yaitu Lactobacillus plantarum sa28k, L Clcidophilus FNCC 116 dan L casei FNCC 343. selanjutnya digunakan untuk memfermentasi SUSu dan SUSu fermentasi yang dihasilkan diberikan kepada tikus sebagai minuman untuk dilihat pengaruhnya terhadap komposisi mikroflora feses tikus tersebut. Hasil penelitian menunjukkam bahva konsumsi susu fennentasi (mengandung bakteri asam laktat sekitar 10' CFU/ml) mampu meningkatkan jumlah laktobasili dan menekan jumlah bakteri coliform dan Staphylococcus dalam feses tikus . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa galur bakteri asam laktat yang diisolasi dan makanan fermentasi tradisional Indonesia dapat dikembangkan sebagai galur probiotik yang mampu mempertahankan keseimbangan mikroflora normal usus.