dc.description.abstract | Wereng batang cokelat (WBC) Nilaparvata lugens Stål merupakan salah satu hama penting yang dapat menurunkan produksi padi di Indonesia. Tingkat serangan hama yang cukup tinggi dapat mengakibatkan tanaman puso. Di lapangan, musuh alami yang berpotensi menurunkan populasi WBC di antaranya cendawan entomopatogen dan kumbang Paederus fuscipes Curtis. Penelitian ini bertujuan menguji infektivitas cendawan entomopatogen Metarhizium sp. dalam menekan populasi hama WBC dan implikasinya terhadap kumbang predator P. fuscipes. Uji pendahuluan dilakukan dengan mengisolasi dan mengidentifikasi virulensi cendawan yang berasal dari WBC terinfeksi dari pertanaman padi petani Muara Bogor. Isolat murni cendawan infektif terpilih diujikan pada WBC untuk diamati tingkat keefektifannya terhadap WBC dan tingkat infeksinya terhadap kumbang P. fuscipes. Tiga konsentrasi suspensi cendawan yaitu 106, 107, dan 108 konidia/ml akuades disemprotkan pada setiap 20 ekor imago WBC yang baru eklosi, dan dua konsentrasi 106 dan 108 konidia/ml akuades disemprotkan pada setiap 20 ekor imago P. fuscipes. Perlakuan masing-masing diulang empat kali. Mortalitas WBC diamati pada hari pertama sampai 6 hari setelah perlakuan (HSP) dan mortalitas kumbang diamati sampai 10 HSP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa cendawan Metarhizium sp. isolat CE 3 Muara efektif menekan populasi WBC ditunjukkan dengan nilai mortalitasnya pada LC50 berkisar antara 1.1 x 105 hingga 6.5 x 105 konidia/ml dan Nilai LC95 berkisar antara 3.2 x 108 hingga 8.2 x 108 konidia/ml. Semakin tinggi konsentrasi perlakuan cendawan Metarhizium sp. diaplikasikan, maka semakin cepat terjadi kematian WBC ditunjukkan dengan nilai LT50 pada konsentrasi 106, 107, dan 108 konidia/ml sebesar 1.6, 1.1, dan 1.2 hari, dan nilai LT95 sebesar 5.5, 3.2, dan 3.8 hari. Pada konsentrasi perlakuan 106 dan 108 konidia/ml, cendawan Metarhizium sp. nyata tidak infektif menyerang kumbang P. fuscipes, yaitu berkisar antara 1.3-2.5% dibandingkan terhadap inangnya WBC sebesar 52-95%. | en |