Show simple item record

Model pengelolaan kolaboratif perairan umum daratan di Danau Rawa Pening Provinsi Jawa Tengah

dc.contributor.advisorMangkuprawira, Sjafri
dc.contributor.advisorVitayala S. Hubeis, Aida
dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.authorPartomo
dc.date.accessioned2012-06-15T02:37:28Z
dc.date.available2012-06-15T02:37:28Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54890
dc.description.abstractRawa Pening Lake is an aquatic ecological system which plays important social role for surrounding residents. Disregarding involvement of surrounding residents and stakeholders in managing the lake may result in conflicting utilization of resources. Managing the lake based on collaborative management involving all stakeholders will facilitate to create self-governance that pay off all of the stakeholders. This research is intended to formulate strategic policy in managing lake based on collaborative management. The research was conducted in 4 villages using several method of sampling. Data analysis includes stakeholders analysis, vulnerability analysis, resilience, and interpretative structural modelling analysis. The results confirm that surrounding residents depended on Rawa Pening Lake resources. The finding also shows that Kecamatan Tuntang has the highest vulnerability index caused by population pressure and degraded built land. Key success factors in collaborative management of Rawa Pening Lake are involving fishermen, managing conflict and empowerment of lake resource users, and the regulatory roles of Central Government and Central Java Provincial Government. Furthermore, necessary activities needed in upwarding lake collaborative management are education and training for capacity building, besides enhancing coordination among stakeholders.en
dc.description.abstractDanau Rawa Pening merupakan sebuah sistem ekologi yang mempunyai peran sosial bagi masyarakat sekitarnya. Fungsi ekologi danau mulai terancam oleh berbagai tekanan, baik yang bersifat alamiah maupun antropogenik. Kondisi ini menjadikan ekosistem danau sebagai sistem yang rentan terhadap gangguan atau tekanan yang bersifat eksternal. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya danau semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di sekitar danau. Kondisi ini dapat mengancam keberadaan danau sebagai ekosistem penyangga kehidupan dan penyedia langsung mata pencaharian bagi masyarakat sekitar danau. Dalam hal ini, masyarakat sekitar Danau Rawa Pening menggantungkan hidupnya terkait dengan mata pencaharian, terutama untuk kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pertanian. Potensi sumberdaya perikanan danau menjadi kompleks dengan semakin tingginya eksploitasi sumberdaya perikanan. Pengelolaan Danau Rawa Pening bersifat multi stakeholders yang melibatkan peran banyak pihak. Model pengelolaan sentralistik dengan mereduksi peran masyarakat pemanfaat sumberdaya telah mengakibatkan pengelolaan danau tidak efisien. Sebaliknya, pendekatan pengelolaan berbasis masyarakat tidak dapat menjamin keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya. Ketidakseimbangan distribusi peran antara pemerintah dan masyarakat telah mengakibatkan konflik pemanfaatan sumberdaya dan kerusakan ekosistem danau. Hal ini yang menjadi latar belakang pentingnya pendekatan pengelolaan kolaboratif untuk memperbaiki sistem pengelolaan Danau Rawa Pening.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectlakeen
dc.subjectstakeholdersen
dc.subjectcollaborative managementen
dc.titleCollaborative management model of inland water in Rawa Pening Lake Central Java Provinceen
dc.titleModel pengelolaan kolaboratif perairan umum daratan di Danau Rawa Pening Provinsi Jawa Tengah


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record