dc.contributor.author | Sudrajat, Agus O | |
dc.contributor.author | I. D. Astutik | |
dc.contributor.author | H. Arfah | |
dc.date.accessioned | 2012-06-13T07:37:05Z | |
dc.date.available | 2012-06-13T07:37:05Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54864 | |
dc.description.abstract | This study was performed to verify the effect of red Nile tilapia (Oreochromis sp.) larval immersion using aromatase inhibitor (1,3-Diaza-2,4-Cyclopentadience) on percentage of male fish. Nine-day-old of Nile tilapia larva was immersed in aromatase inhibitor at the dose of 0, 10, 20 and 30 mg/L water for 10 hours. Number of larva immersed was 100 fish per treatment. The results of study indicated that immersing of 9-day-old larva for 10 hours was ineffective in producing male fish. The highest male percentage was 59.5% at the dose of 20 mg/L, and statistically similar with other treatments including control. However, this treatment has possibility to produce hermaphrodite, and had no effect on survival of fish. | en |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek perendaman ikan nila merah (Oreochromis sp.) menggunakan aromatase inhibitor (1,3-Diaza-2,4-Cyclopentadience) terhadap persentase ikan jantan. Larva ikan nila umur 9 hari direndam dengan aromatase inhibitor dengan dosis 0, 10, 20 dan 30 mg/L air selama 10 jam. Jumlah larva yang direndam sebanyak 100 ekor per perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman pada fase larva umur 9 hari selama 10 jam terbukti kurang efektif untuk menghasilkan ikan jantan. Persentase jantan tertinggi hanya mencapai 59,5% dengan dosis 20 mg/L aromatase inhibitor dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya termasuk kontrol. Namun perlakuan tersebut berpeluang menghasilkan individu hermaprodit, dan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan. | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek perendaman ikan nila merah (Oreochromis sp.) menggunakan aromatase inhibitor (1,3-Diaza-2,4-Cyclopentadience) terhadap persentase ikan jantan. Larva ikan nila umur 9 hari direndam dengan aromatase inhibitor dengan dosis 0, 10, 20 dan 30 mg/L air selama 10 jam. Jumlah larva yang direndam sebanyak 100 ekor per perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman pada fase larva umur 9 hari selama 10 jam terbukti kurang efektif untuk menghasilkan ikan jantan. Persentase jantan tertinggi hanya mencapai 59,5% dengan dosis 20 mg/L aromatase inhibitor dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya termasuk kontrol. Namun perlakuan tersebut berpeluang menghasilkan individu hermaprodit, dan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan. | |
dc.publisher | IPB (Bogor Agriculture University) | |
dc.relation.ispartofseries | 6(1):;103–108 | |
dc.subject | red Nile tilapia | en |
dc.subject | Oreochromis | en |
dc.subject | Aromatase Inhibitor | en |
dc.subject | immersion | en |
dc.title | Seks Reversal Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.) Melalui Perendaman Larva Menggunakan Aromatase Inhibitor | en |
dc.type | Article | en |