Peningkatan Oksigen Terlarut Dengan Metode "Aerasi Hipolimnion" Di Daerah Keramba Jaring Apung Danau Lido, Bogor
View/Open
Date
2011Author
Adiwilaga, Enan Mulyana
Pratiwi, Niken T.M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya ikan pada keramba jaring apung di perairan danau atau waduk umumnya dapat menyebabkan permasalahan kualitas air Permasalahan kualitas air yang sering terjadi adalah OOrkurangnya oksigen terlarut dan timbulnya gas-gas OOracun pada lapisan dasar perairan yang dapat mematikan ikan pada saat terjadi umbalan di musim-musim tertentu. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui dampak perlakuan "aerasi hipolimnion" seperti peningkatan dan penyebaran oksigen terlarut (00), efisiensi alat aerasi serta pengurangan kandungan gas ammonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S) pada air di sekitar lokasi keramba jaring apung. Data yang didapat dianalisa secara deskriptif dan statistik dengan program SPSS 13. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah alat aerasi hipolimnion dapat meningkatkan kandungan oksigen terlarut (DO) di daerah keramba jaring apung dengan besaran yang berrbeda-beda secara spatial dan temporal. Nilai persen saturasi oksigen tertinggi yang diamati adalah sebesar 50, 19%, dengan nilai efisiensi alat aerasi 0,014-0,022 kgO;/kW-jam. Secara umum alat aerasi hipolimnion yang dibuat mampu meningkatkan kualitas air sehingga bisa lebih sesuai dengan baku mutu air untuk budidaya perikanan