Perubahan kualitas buah manggis (Garcinia mangosiana L.) setelah proses transportasi dan penyimpanan dingin

View/ Open
Date
2009Author
Purwanto, Y. Aris
Sutrisno
Rakhelia, Eka
Sugiyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas buah manggis (Garcinia mangosiana L.) selain ditentukan oleh kegiatan budidaya juga ditentukan oleh cara penanganan pasca panennya. Proses transportasi dan penyimpanan dapat dianggap sebagai faktor kritis selama proses penanganan pasca panen. Kerusakan mekanis yang disebabkan selama transportasi dapat berakibat terhadap penurunan kualitas selama proses penyimpanan sampai ke tangan konsumen. Untuk itu data yang berkaitan dengan perubahan kualitas buah manggis selama proses transportasi dan penyimpanan dingin sangat diperlukan dalam rangka perbaikan pasca panen pada kedua tahapan tersebut. Sampel buah manggis yang digunakan pada penelitian ini adalah 105-115 buah yang dikemas dalam keranjang plastik. Perlakuan transportasi dilakukan secara simulasi dengan menggunakan meja getar dengan besaran frekuensi dan amplitudo, yaitu 2.9Hz 3.2 cm (KPa), 3.4Hz 3.7cm (KPt) dan 3.9Hz 4.2cm (KPb) selama periode waktu 2 jam. Setelah proses transportasi dilakukan penyimpanan dingin pada tiga tingkatan suhu, yaitu 8oC, 13oC, dan 20oC. Parameter yang diamati adalah persentase kerusakan mekanis, susut bobot, kekerasan, laju respirasi, perubahan total padatan terlarut dan uji organoleptik. Persentase kerusakan mekanis paling rendah diamati pada perlakuan KPa, selanjutnya pada perlakuan KPt dan KPb, yaitu .4,8%, 7,0% dan 7,6%. Pada pendugaan umur simpan, simulasi transportasi pada tingkat frekuensi 3,4 Hz dan amplitudo 3,7 cm yang dilanjutkan dengan penyimpanan pada suhu 13°C memperlihatkan hasil yang relatip lebih baik dibanding dengan perlakuan yang lain dengan ketahanan simpan sampai 28 hari dengan nilai kekerasan 1,05 Kgf, susut bobot 1,3 %, dan TPT 15,12° Brix.