Show simple item record

dc.contributor.authorHariono, Budi
dc.contributor.authorSutrisno
dc.contributor.authorSeminar, Kudang Boro
dc.contributor.authorMaheswari, Rarah Ratih Adjie
dc.date.accessioned2012-03-16T07:58:45Z
dc.date.available2012-03-16T07:58:45Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53824
dc.description.abstractJaminan keamanan produk pangan asal susu baik susu sapi dan susu kambing perlu mendapat perhatian khusus, terutama susu kambing karena adanya anggapan dan kepercayaan masyarakat akan khasiat susu kambing bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Guna memenuhi keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) susu perlu mendapatkan perlakukan proses pemanasan. Pasteurisasi yang cocok untuk penangan susu terutama susu kambing dilakukan dengan pasteurisasi non thermal metode ultraviolet (UV) karena keunggulannya dapat membunuh mikroba patogen tanpa merusak komposisi bahan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian pengaruh lama penyinaran ultraviolet (frekuensi sirkulasi) terhadap sifat fisika dan kimia susu sapi dan susu kambing dengan sistem sirkulasi. Susu dilewatkan pada reaktor ultraviolet (dosis 509.1 mJ/cm2) dengan laju aliran sebesar 10 GPH dengan pompa RO 24 volt dan disirkulasikan sebanyak dua, empat dan enam kali sirkulasi dan perlakuan kontrol dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah: sifat fisika (viskositas, panas spesifik, conductivity, pH, kadar air, titik beku dan berat jenis) serta sifat kimia (kadar lemak, kadar bahan kering tanpa lemak, kadar protein, dan kadar laktosa). Hasil yang dicapai adalah: a) susu kambing mempunyai sifat fisik yang lebih tinggi seperti berat jenis, konduktivitas listrik, viskositas, tetapi titik beku, pH, kadar air, panas spesifik lebih rendah dari rata-rata susu sapi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Haenlein & Wendorff 2006), b) susu kambing mempunyai sifat kimia yang lebih besar seperti kadar lemak, kadar berat kering tanpa lemak (BKTL), kadar protein, berat kering total, tetapi laktosa lebih rendah dari rata-rata susu sapi. Berdasarkan parameter sifat fisika dan kimia yang diamati, perlakuan dua sirkulasi merupakan perlakuan terbaik karena sedikit menyebabkan perubahan baik pada sifat fisika dan kimia susu sapi dan susu kambing bila dibandingkan dengan kondisi susu segar.en
dc.subjectSifat fisikaen
dc.subjectsifat kimiaen
dc.subjectsusu kambingen
dc.subjectsusu sapien
dc.subjectultravioleten
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleUji Sifat Fisika Dan Kimia Susu Sapi Dan Susu Kambing Yang Dipapar Dengan Ultraviolet Sistem Sirkulasien
dc.title.alternativeProsiding Seminar Nasional Perteta 2011, Jember, 21-22 Juli 2011en
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record