dc.description.abstract | Telah dilakukan penclitian untuk mclihat ketahanan hidup dan viabilitas embrio sctclah vitrifikasi dalam medium yang mcngandung Ethylcn Glycol dan Glycerol. Embrio kambing dalam bcrbagai tahap perkembangan hasil fei1ilisasi in vitru dipapar dalam medium vitrifikasi yang lcrdiri dari medium dasar Phosphat Buffer Saline (PBS) yang ditambahkan Bovine Serum Albuminc (BSA) J'X., Sukrosa 0.3 M dan Ethylen Glycol (EG) 30%atau Glycerol (G) 30fl/.,. Untuk melihat kctahanan hidup embrio, terlcbih dahulu eutbrio dipapar dalam mcdimn \itrifikasi yang mengandung EG 10% • at<u G 10% sclama 5 menit, dilanjutkandengan pcmapar.mdala.m mcdiumvitrifikasi yan mcngandung EG 30% atau G 30% sclama 10, 30, dan 60 dctik Kemudian embrio dicuci untuk menghilangkan krioprotektan, C\'aluasi dilakukan sctelah 20 mcnit dengan pcwamaan Hoccst (H) dan Propidium !orline (PI). Sedangkan untuk melihat viabilitas embrio sctelah dilakukan vitrifikasi, cmbrio yang tclah dipapar dilakukan vitrifikasi dengan caret m nguapkan sccara langsung sclama I 0 dctik diatas nitrogen cair kemudian dimas:lkkan d.:lam nitrogen cair. Unh•k mcngctahui t.ingkat ketaharn hidup dan viabilitas embrio setclah vitriftkasi dilakukan evaluasi menggunakan pcwama H dan PI dengan konsentrasi masing-masing 10 ug/ml (Pengamatan dibawah mikroskop fluoresccns). Hasil pengamatan mcnwtjukkan bahwa r.ttaan tingkat ketahanan hidup embrio kambing dalam medium yang inengandung krioprotckian adalah 65, 55 dan 40 % (cthylcn glycol) dan 50, 35 dan 30 % (gi 'CCrol) bci1urut-tumt untuk 1u,30 dan 60 detik. Rataan viaUilitascmurio kambing sctclah divilriflkasi a1alah 45% untuk ctitykn glycol sedangkan untuk glyccrol24%. Dengan dcmikian dapat disimpulkan bahwa ethylen gl col mcmberikan viabilitas yang lebih tinggi dan angka kematian embrio yang lebih rcndah dibandingkan dcngan g!ycerol. | en |