dc.description.abstract | Semakin maju dunia pertanian dan tingginya permintaan konsumen akan buahbuahan berkualitas tinggi dan berstandar internasional, membuat Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor buah memiliki tantangan yang tidak mudah dalam perdagangan buah internasional sebagai komoditas ekspor. Sebagai negara tropis, potensinya sangat besar dalam budidaya tanaman termasuk buah-buahan. Nanas merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia yang diekspor baik dalam bentuk segar, pengalengan (canning) maupun jus. Beberapa daerah penghasil nanas yaitu Subang, Bogor, dan Kediri. Areal pertanaman nanas semakin meluas, contohnya di Kediri, tepatnya di Kecamatan Ngancar. Semakin meluasnya pertanaman nanas memicu peningkatan permasalahan hama dan penyakit yang muncul. Sementara informasi tentang hama dan penyakit tanaman nanas masih belum banyak diketahui. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu mengetahui hama dan penyakit tanaman nanas di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari wawancara dengan beberapa petani nanas untuk mendapatkan informasi mengenai teknik budidaya nanas setempat. Lalu dilanjutkan dengan pengamatan di lapangan, pengukuran persen tanaman terserang hama, kejadian dan keparahan penyakit, proses identifikasi di laboratorium dan pengolahan data. Beberapa hama dan penyakit yang ditemukan yaitu kutu putih Dysmicoccus brevipes (Hemiptera: Pseudococcidae), uret Lepidiota sp. (Coleoptera: Scarabaeidae), tikus Rattus sp. (Rodentia: Muridae), monyet ekor panjang Macaca fascicularis (Primata: Cercopithecidae), penyakit layu/MWP (Mealybug Wilt of Pineapple), busuk pangkal batang (Thielaviopsis sp.), hawar daun (Cladosporium sp.), bercak kelabu (Pestalotiopsis sp.), alga hijau, penyakit yang belum teridentifikasi yaitu penyakit dengan gejala D, E, H, dan L, serta satu jenis hama yang belum teridentifikasi. | en |