Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono,Suryo
dc.contributor.authorKusumadewi, Etika Ayu
dc.date.accessioned2012-01-10T02:25:30Z
dc.date.available2012-01-10T02:25:30Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52835
dc.description.abstractEmbun bulu merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman buah dan sayur di Indonesia. Penyakit embun bulu pada Cucurbitaceae disebabkan oleh pseudofungi Pseudoperonospora cubensis. Pada penelitian ini digunakan tanaman mentimun sebagai model tanaman penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi dan seleksi plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) untuk pengendalian hayati penyakit embun bulu (P. cubensis) pada tanaman mentimun. Isolasi PGPR dari akar tanaman mentimun, paria, dan jagung dilakukan teknik pengenceran berseri dilanjutkan pencawanan pada media TSA. Pra seleksi dilakukan dengan perendaman benih mentimun dan ditanam pada media WA. Isolat yang dipilih adalah isolat yang meningkatkan pertumbuhan kecambah mentimun. Isolat terpilih yaitu T5, T6, T8, J8, dan P14 digunakan pada uji selanjutnya, yaitu perendaman benih ke dalam isolat terpilih lalu ditanam pada polybag. Percobaan pertama diamati aspek agronomis, percobaan kedua dilakukan inokulasi patogen P. cubensis lalu diamati masa inkubasi, kejadian penyakit, dan keparahan penyakit. Sebagai pembanding adalah formulasi komersial Pseudomonas fluorescens dan Bacillus polymixa yang diperoleh dari Klinik Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, serta kontrol air steril. Perlakuan yang diberikan terdiri atas 7 perlakuan yaitu aplikasi PGPR dan kontrol. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dan data yang diperoleh ditabulasi dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan Statistical Analysis System (SAS) for windows versi 9.1.3, lalu dilanjutkan dengan uji selang berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Secara umum, bakteri isolat P14 meningkatkan pertumbuhan tanaman, meliputi diameter batang, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering akar. Bakteri isolat J8 meningkatkan diameter batang tanaman. Seluruh perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan J8, P14, dan PB memperlambat munculnya gejala penyakit embun bulu. Perlakuan T6, J8, P14, dan PB dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit dengan tingkat penekanan berturut-turut yaitu 47.56%, 36.48%, 33.86%, dan 49.82%en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectembun buluen
dc.subjectplant growth promoting rhizobacteriaen
dc.subjectPseudoperonospora cubensisen
dc.titleSeleksi Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Pengendalian Hayati Penyakit Embun Bulu (Pseudoperonospora cubensis) pada Tanaman Mentimunen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record