dc.description.abstract | Pengembangan petemakan unggas lokal secara umum masih sangat memprihatinkan. Produksi daging dan telur sebagai hasil utama petemakan unggas lokal di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari petemakan rakyat. Usaha petemakan unggas lokal yang dilakukan oleh peternak rakyat uraumnya masih merupakan usaha skala kecil. Petemakan rakyat menyebar mengikuti penyebaran penduduk. Dalam jangka panjang, peningkatan permintaan daging dan telur unggas lokal baik di tingkat nasional maupun internasional dan penurunan jumlah produksi daging dan telur unggas di negara importir, serta penghapusan subsidi pada negara-negara eksportir, akan meningkatkan harga daging dan telur unggas di pasar internasional. Secara umum karakteristik permintaan tersebut, menjadikan agribisnis unggas lokal sebagai kegiatan usaha yang cukup prospektif. Unsur penentu dalam keberhasilan teknis dan ekonomis datam usaha petemakan adalah kemampuan mengintegrasikan faktor Breeding-Feeding- Management, sehingga tercapai hasil yang efisien. Fungsi pakan bagi ternak tidak hanya sebagai sumber energi untuk hidup, tetapi pakan tersebut juga berperan sebagai bahan yang akan diubah bentuknya menjadi daging dan telur untuk unggas, sehingga ketersediaan pakan berkualitas menjadi syarat utama untuk dapat menghasilkan daging dan telur yang berkualitas juga. Pakan yang berkualitas tinggi tentunya akan memberikan tingkat efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan pembiayaan usaha, karena kualitas pakan yang baik akan memberikan implikasi positif terhadap aspek produksi dalam budidaya ternak. | en |