Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyati,Heti
dc.contributor.advisorSetiawan,Alim
dc.contributor.authorOktavia, Irma
dc.date.accessioned2011-12-13T04:05:46Z
dc.date.available2011-12-13T04:05:46Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52424
dc.description.abstractBisnis minyak akar wangi merupakan salah satu bisnis yang dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen minyak akar wangi terbesar di dunia setelah Haiti dan Bourborn (disperindag.jabarprov.go.id, 2006). Bisnis minyak akar wangi saat ini dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga mampu mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar. Sentra produksi minyak akar wangi di Indonesia berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi rantai pasokan akar wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan kemitraan antara petani dan penyuling akar wangi di Kabupaten Garut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pengisian kuesioner dan studi literatur. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Analisis kondisi rantai pasokan minyak akar wangi dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan kemitraan antara petani dan penyuling akar wangi. Variabel yang diamati untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemitraan antara lain komunikasi, kerjasama, kepercayaan, komitmen, saling ketergantungan dan hubungan nilai. Alat pengolah data yang digunakan antara lain Microsoft Excel 2007, Minitab 14 dan SPSS versi 16.0. Anggota rantai pasokan minyak akar wangi terdiri dari petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, dan eksportir. Model fungsi regresi linear berganda tidak cukup baik menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kemitraan terhadap hubungan kemitraan antara petani dan penyuling karena koefisien determinasi yang dihasilkan kecil yaitu 39,1 persen. Selain itu peluang kesalahan di bawah nilai yang ditolerir pada penelitian sosial (20%). Lemahnya model fungsi regresi linear berganda pada penelitian ini disebabkan oleh (1) ketidakcocokan model, (2) adanya faktor lain dan hubungan yang tidak langsung dan (3) masalah teknis dari sisi responden dan dari sisi kuesioner.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Kemitraan antara Petani dan Penyuling Akar Wangi di Kabupaten Garuten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record