Show simple item record

dc.contributor.advisorTriwidodo, Hermanu
dc.contributor.authorSurahmat, Fahrudin
dc.date.accessioned2011-12-09T01:41:34Z
dc.date.available2011-12-09T01:41:34Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52268
dc.description.abstractPengelolaan tanaman cabai keriting hibrida TM 999 secara konvensional dan PHT dilaksanakan di Desa Cibatok I, Kecamatan Cibungbulang, Bogor dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh pengelolaan tanaman cabai keriting TM 999 secara konvensional dan PHT. Penelitian ini merupakan sebuah observasi mengenai pertumbuhan tanaman, kelimpahan hama dan penyakit, serta produktivitas tanaman cabai keriting hibrida TM 999 pada budidaya konvensional dan PHT. Budidaya konvensional merupakan praktik pengelolaan tanaman cabai yang umum dilakukan oleh petani, pengendalian hama dan penyakit pada budidaya ini dilakukan dengan menerapkan aplikasi pestisida secara intensif. Budidaya PHT merupakan strategi pengelolaan tanaman yang menerapkan pendekatan alami dan meminimalisir penggunaan pestisida kimia. Budidaya PHT dan konvensional memberikan hasil yang hampir sama terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai keriting hibrida TM 999 terlihat lebih baik pada budidaya PHT, sedangkan budidaya konvensional memberikan hasil yang sedikit lebih baik dalam menekan keberadaan hama dan penyakit. Nilai rata-rata tinggi tanaman, tinggi cabang dikotom, diameter, jumlah cabang dan produksi cabai keriting pada budidaya PHT sebesar 67.33 cm, 32.99 cm, 0.96 cm, 51.53 dan 1.85 kg, sedangkan pada budidaya konvensional 57.67 cm, 26.19 cm, 0.81 cm, 45.29 dan 1.45 kg. Budidaya PHT mendukung perkembangan organisme lain yang berguna bagi tanaman, sehingga tanaman cabai berkembang dengan optimal. Keberadaan hama dan penyakit pada tanaman cabai seperti, Empoasca sp., lalat buah, puru, bercak daun, antraknosa dan virus kuning lebih banyak terlihat pada budidaya PHT daripada konvensional, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua pengendalian tersebut. Penelitian lebih lanjut mengenai peluang dan tantangan budidaya PHT dalam budidaya cabai masih perlu untuk dilakukan, sebagai upaya penyempurnaan konsep budidaya PHT pada tanaman cabai.en
dc.subjectBudidayaen
dc.subjectcabai keritingen
dc.subjectpengendalian hama terpadu (PHT)en
dc.subjectbudidaya konvensionalen
dc.subjectpertumbuhan tanamanen
dc.subjectkelimpahan hama dan penyakiten
dc.subjectproduktivitas tanamanen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengelolaan Tanaman Cabai Keriting Hibrida TM 999 (Capsicum annuum) secara Konvensional dan PHTen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record