After-ripening period and responses to seed dormancy-breaking treatments in brown rice and hybrid rice (Oryza sativa L)
Periode after-ripening dan respon perlakuan pematahan dormansi pada benih padi merah dan padi hibrida (Oryza sativa L.)

Date
2011Author
Gilang Cempaka, Intan
Suharsi,Tatiek Kartika
Murniati, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Randomized block design was used in this research with two factors i.e after-ripening period (1-9 week) and breaking dormancy treatments i.e untreated control, soaking in water 24 h and soaking in 3% KNO3 for 24 h. The objective of this research were: 1) to study after-ripening period of brown rice and hybrid rice; 2) to find out effective methods for breaking seed dormancy. The seven varieties choosen and dried below to 14% moisture content. Persistance of seed dormancy in each cultivar was determined based on the time needed to reach a minimum of 80% germination capacity. The results of the experiment showed that viability and vigor of brown rice and hybrid rice seed were increased in line with after-ripening period. After-ripening period was different in each variety i.e 4 weeks in Aek Sibundong, SL-8 and Bernas Rokan; 7 weeks in Bah Butong, Lokal Batang and Bernas Prima; and 9 weeks in TEJ. Soaking in 3% KNO3 for 24 h was the most effective method for breaking dormancy of Aek Sibundong, Bah Butong, Lokal Batang, TEJ, SL-8 and Bernas Rokan, except Bernas Prima, none of the methods were effective. Benih padi, pada umumnya mengalami after-ripening yaitu suatu kasus dormansi pada benih yang membutuhkan penyimpanan kering selama periode tertentu untuk mematahkan dormansi. Periode penyimpanan kering yang dibutuhkan sangat tergantung dari varietasnya mulai dari 1 minggu sampai 20 minggu. Periode after-ripening pada benih padi merah dan padi hibrida belum banyak dipelajari, sehingga diperlukan penelitian tentang periode after-ripening pada padi merah dan padi hibrida. Pemecahan dormansi yang efektif juga sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pengujian daya berkecambah yang benar untuk menghindari penundaan sertifikasi yang dapat menurunkan vigor. Diharapkan waktu yang diperlukan untuk pengujian benih menjadi lebih singkat. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui periode after-ripening pada benih beberapa varietas padi merah dan hibrida; 2) mendapatkan metode pematahan dormansi benih pada beberapa varietas padi merah dan padi hibrida; 3) mendapatkan informasi bagaimana pematahan dormansi dapat memperpendek periode after-ripening. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB mulai bulan Oktober 2010 hingga Maret 2011.