Show simple item record

Penggunaan Bradyrhizobium japonicum DAN Aeromonas salmonicida pada penanaman kedelai di tanah ultisol dalam percobaan rumah kaca

dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorTriadiati
dc.contributor.authorTobing, Sonya
dc.date.accessioned2011-11-09T06:49:41Z
dc.date.available2011-11-09T06:49:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51710
dc.description.abstractSoybean (Glycine max) was cultivated as food crops. The need of soybean always increase every year. The efforts to increase soybean production was used by application of biofertilizer and soybean cultivated in marginal land such as ultisol soil. Ultisol soil are common marginal land in Indonesia. Biofertilizer that used in this study consisted of Bradyrhizobium japonicum (BJ 11) as nitrogen fixation bacteria and Aeromonas salmonicida P3 (AS) as phosphate solubilizing bacteria. The aims of this research were to promote soybean growth in ultisol soil by using biofertilizer. The experiment was arranged with four treatments, those were inoculation with BJ 11, AS, BJ 11 and AS, and without inoculation (control). Isolates contained in the biofertilizer were expected to promote the growth of soybean (Glycine max) Tanggamus variety in ultisol soil by providing elements of nitrogen and phosphate. The results showed that B. japonicum and A. salmonicida as inoculant mixture tend to increase plant growth, leaf number, and root dry weight of soybean.en
dc.description.abstractKebutuhan kedelai yang selalu meningkat setiap tahun mendorong usaha peningkatan terhadap produksi kedelai. Upaya peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati dan memanfaatkan lahan yang kurang produktif di Indonesia. Pupuk hayati yang digunakan pada penelitian ini mengandung isolat Bradyrhizobium japonicum (BJ 11) sebagai penambat nitrogen dan Aeromonas salmonicida P3 sebagai pelarut fosfat (AS). Lahan kurang produktif yang umum terdapat di Indonesia adalah tanah ultisol. Isolat yang terdapat dalam pupuk hayati diharapkan dapat membantu pertumbuhan kedelai di tanah ultisol dengan menyediakan unsur nitrogen dan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati yang terdiri atas B. japonicum dan A. salmonicida pada penanaman kedelai (Glycine max) varietas Tanggamus di tanah ultisol. Tanaman percobaan dibuat dalam empat kelompok, yaitu dengan inokulasi Isolat BJ 11, AS, BJ 11 dicampur dengan AS, dan tanpa inokulasi (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campuran B. japonicum dan A. salmonicida cenderung dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, jumlah daun, dan bobot kering akar.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBradyrhizobium japonicumen
dc.subjectAeromonas salmonicidaen
dc.subjectsoybeanen
dc.subjectultisol soilen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectkedelaiid
dc.subjecttanah ultisol
dc.titleThe use of Bradyrhizobium japonicum and Aeromonas salmonicida for soybean growth in ultisol soil in greenhouse experimenten
dc.titlePenggunaan Bradyrhizobium japonicum DAN Aeromonas salmonicida pada penanaman kedelai di tanah ultisol dalam percobaan rumah kacaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record