Kajian Awal Potensi Bengle (Zingiber purpureum Roxb.) Sebagai Hepatoprotektor
![Thumbnail](/bitstream/handle/123456789/51452/irma%20suparto_.pdf.jpg?sequence=5&isAllowed=y)
Date
2006Author
Suparto, Irma
Suradikusumah, Elly
Heryanto, Rudi
Darusman, Latifah Kosim
Metadata
Show full item recordAbstract
Bengle (Zingiber purpureum Roxb ) termasuk Famili Zingiberaceae . Tanaman ini telah di ekstrak dengan air dan etanol 30% Hasil ekstraksi (berdasarkan berat kering) menggunakan air diperoleh rendemen 19,06% sedangkan dengan etanol 30% adalah 25,10%. Analisis proksimat bengle menunjukkan kandungan air 72,38%. abu 5,60%, protein kasar 0,23%, serat kasar 8,52%, karbohidrat 11,73% dan lemak 1,54%. Analisis fitokimia mengandung alkaloid, saponin, fenol hi drokuinon, flavonoid dan triterpenoid, yang rendah serta tidak mengandung steroid Secara empiris bengle digunakan sebagai obat sakit kuning. Efek ekstrak bengle terhadap kerusakan hati mencit Balb/c yang diintoksikasi karbon tetraklorida (CCI4) 20% dievaluasi berdasarkan kadar serum enzim glutamate oksaloasetat transaminase (GOT) dan glutamat piruvat transaminase (GPT). Ekstrak air dan etanol bengle diberikan per oral dengan dosis 166,67 mg/kg BB. Kadar GOT dan GPT pada mencit yang diberikan ekstrak bengle lebih rendah dibanding mencit yang tidak diberikan ekstrak, tetapi belum mendekati kadar kelompok mencit yang hanya mendapatkan pelarut Berdasarkan hasil kajian ini, bengle mempunyai potensi sebagai hepatoprotektor tetapi perlu dilakukan kajian lebih lanjut khususnya dosis yang diberikan dan jenis kerusakan hati.