Show simple item record

dc.contributor.advisorSukmawati, Anggraini
dc.contributor.advisorSyafitri, Utami Dyah
dc.contributor.authorChandra, Leily Purnama
dc.date.accessioned2011-10-24T06:03:12Z
dc.date.available2011-10-24T06:03:12Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51285
dc.description.abstractPertambangan termasuk sektor industri yang persaingannya ketat. Sektor ini memiliki entry barrier dan exit barrier yang tinggi sehingga membutuhkan SDM yang berkompeten. Untuk itu, ada tiga point yang harus dikelola dengan baik oleh suatu perusahaan, yaitu modal, teknologi, dan pengetahuan. Tiga point tersebut merupakan karakteristik mendasar untuk menghasilkan kinerja yang unggul. Dalam mengelola pengetahuan yang ada dibutuhkan manajemen pengetahuan. Untuk mengetahui pengetahuan mana yang penting dan pengetahuan mana yang perlu perbaikan dapat dilakukan dengan analisis kesenjangan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sumber-sumber pengetahuan yang ada di PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Geomin, (2) mengidentifikasi pengetahuan yang diharapkan dimiliki oleh karyawan PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Geomin, (3) menganalisis kesenjangan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Geomin, dan (4) memberikan rekomendasi cara mengelola pengetahuan kepada perusahaan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan skor rata-rata (Likert), Tabulasi silang (cross tab), Importance Performance Analysis (IPA), dan Analisis Kesenjangan Pengetahuan (K-Gap) yang dibantu oleh Microsoft Excel 2007. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tentang sumber-sumber pengetahuan dan aset pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Tabulasi silang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara karakteristik responden dengan variabel K-Gap. Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan atas kinerja tertentu. Analisis Kesenjangan Pengetahuan digunakan untuk menganalisis keadaan knowledge yang kuat atau knowledge yang perlu perbaikan. Hasil analisis deskriptif berdasarkan persepsi karyawan menunjukkan bahwa setuju dengan cara perusahaan mendapatkan sumber pengetahuan dan aset pengetahuan. Hasil analisis k-gap ditunjukkan oleh visi dan misi perusahaan yang memiliki kesenjangan pengetahuan tertinggi dengan nilai K-Gap sebesar 1,20 dimana tingkat kepentingan tinggi tetapi tingkat penguasaan masih rendah. Karyawan menyadari bahwa pentingnya visi dan misi sebuah perusahaan namun mereka menguasai pengetahuan dalam arti sekedar mengetahui saja tanpa didukung dengan keyakinan dan pemaknaan yang lebih mendalam. Sedangkan untuk nilai k-gap terendah adalah pengetahuan tentang komunikasi efektif sebesar 0,87 yang mengartikan bahwa karyawan menguasai pengetahuan itu dengan baik. Pengetahuan tentang komunikasi efektif ini terjadi karena perusahaan telah menyediakan berbagai media, seperti pertemuan rutin, rapat, intranet, gathering, atau kegiatan seminar. Berdasarkan Importance and Performance Analysis diketahui bahwa atribut yang dinilai berkinerja baik adalah K3 dan Lingkungan dan atribut yang dinilai memiliki tingkat kinerja buruk adalah komunikasi efektif.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis kesenjangan pengetahuan (knowledge GAP) karyawan PT Aneka Tambang Tbk, unit Geominen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record