Evaluasi kualitas dan kecernaan biji karet, biji kapuk, kulit singkong, palm kernel meal, dan kopra yang difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae pada pakan juvenil ikan mas Cyprinus carpio
Abstract
Pakan menjadi sumber energi bagi ikan dimana tepung ikan dan bungkil kedelai sebagai penyumbang protein utamanya. Harga tepung ikan dan bungkil kedelai yang mahal menyebabkan harga pakan menjadi tidak kompetitif, oleh karena itu perlu dicari sumber bahan baku pakan alternatif. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas dan kecernaan bahan baku lokal pakan yang difermentasi. Pada penelitian ini dilakukan uji kecernaan berbagai bahan baku lokal (biji kapuk, kulit singkong, kopra, biji karet dan palm kernel meal) yang difermentasi dengan ikan mas Cyprinus carpio sebagai ikan uji. Penelitian dilaksanakan Februari sampai April 2011 bertempat di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang diuji telah dalam bentuk tepung dan difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae instan dengan dosis 0,9% w/w selama 24 jam. Setelah itu bahan dikeringkan dan digunakan sebagai campuran pakan uji dengan perbandingan 30% bahan uji dicampur 70% pakan komersil untuk uji kecernaan. Ikan dipelihara selama 30 hari dan pengumpulan feses dilakukan sejak hari ke-6 untuk kemudian diuji di laboratorium. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa proses fermentasi mampu meningkatkan protein bahan sebesar 16-31%, dan menurunkan serat kasar bahan sebesar 2-31%. Selain itu, fermentasi mampu meningkatkan nilai kecernaan pakan oleh ikan mas yang ditunjukkan oleh meningkatnya kecernaan protein sebanyak 4-12%, kecernaan bahan sebanyak 4-72%, dan kecernaan energi sebesar 4-12%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses fermentasi mampu meningkatkan kecernaan pakan dengan bahan baku lokal oleh juvenil ikan mas.
Collections
- UT - Aquaculture [1988]