Show simple item record

dc.contributor.authorGusmiarti, Herti
dc.date.accessioned2011-09-16T06:08:23Z
dc.date.available2011-09-16T06:08:23Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50513
dc.description.abstractDesa Mancagahar merupakan daerah penghasil komoditas rumput laut di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. Rumput laut itu masih bersifat alami dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan cara dan peralatan yang sederhana. Kondisi ini merupakan sumber ketidakpastian penghasilan masyarakat, sehingga mereka membuka dan memanfaatkan jaringan sosial yang dimiliki. Dari analisis mengenai jaringan sosial yang terdapat pada komunitas pemetik rumput laut diketahui bahwa karakteristik jaringan sosial yang terdapat di Desa Mancagahar yaitu, pertama, Bentuk dan Luas. Bentuk jaringan terdiri dari jaringan sosial vertikal dan jaringan sosial horizontal. Jaringan sosial vertikal terbentuk antara bakul rumput laut, bakul non-rumput laut pemilik sawah dan pemilik ladang. Jaringan sosial horizontal terbentuk dengan rekan kerja pemetik dan rekan keja usaha non-rumput laut. Adapun luas jaringan pada pemetik yang mempunyai diversifikasi pekerjaan yang beragam, mempunyai jaringan yang lebih banyak dan cakupannya luas, mencapai lintas desa. Kedua, Kerapatan dan Ketertutupan. Kerapatan jaringan dalam hubungan yang tejadi dengan bakul dilihat dari sisi kepentingan ekonomi yaitu bersifat saling tergantung satu sama lain. Hubungan selain dengan bakul didominasi dengan hubungan yang bersifat kekerabatan, pertemanan dan ketetanggaan. Ketiga, Keragaman. Keragaman yang terdapat pada sejumlah pemetik relatif sama, mereka berasal dari asal-usul yang sama yaitu ditandai dengan status pendidikan yang rata-rata tamat SD, berasal dari ras yang sama yaitu suku sunda dan budaya yang diceminkan tiap individu sama. Faktor pendorong terbentuknya jaringan sosial adalah motivasi ekonomi, yang selanjutnya diharapkan akan mendapatkan jaminan keberlanjutan sumber penghasilan sehar-hari. Fungsi dan keuntungan dari jaringan yang mereka bentuk adalah untuk mengikat masing-masing pelaku distribusi, baik pemetik, bakul maupun bandar adalah saling terikat demi kelangsungan tatanan mekanisme kerja yang sudah mereka jalin selama ini. Sedangkan jaringan yang dibentuk diluar distribusi rumput laut yaitu untuk mempemudah akses sumber daya yang ada di lingkungannya. Selanjumya norma dan aturan yang ada adalah bersifat tidak formal, tetapi bersifat mengikat. Masing-masing pihak akan memahami dengan hubungan itu sesuai dengan status dan peran merekaen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectRumput laut dari alam, sumber ketidakpastian dan jaringan sosialen
dc.titleJaringan sosial pemetik rumput laut dari alam (Studi kasus di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record