Show simple item record

dc.contributor.authorSulistyono, Hery
dc.date.accessioned2011-08-05T07:04:35Z
dc.date.available2011-08-05T07:04:35Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49581
dc.description.abstractSistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) merupakan alternatif untuk meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan, dimana pembangunan tanaman meranti dapat dilakukan seeara intensif dan kompetitif dalam jalur-jalur di hutan bekas tebangan. Dalam sistem TPTJ ini, batas diameter tebang diturunkan sampai 40 cm sehingga produksi kayu per ha menjadi lebih besar. Kegiatan tebang pilih mengakibatkan terbentuknya celah (gap) yang dapat mengakibatkan perubahan kandungan N tersedia .. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara struktur vegetasi (Lbds, N/Ha) dengan kandungan N tersedia (NH4 dan N03) pada areal hutan bekas tebangan yang dikelola dengan sistem TPTJ. Areal yang diteliti adalah areal TPTJ umur 3 tahun (TJ3), 5 tahun (TJs), 7 tahun (Th) dan hutan bekas tebangan 1 bulan (To) serta hutan primer (HP) sebagai kontrol. Pada setiap plot penelitian dipilih dua petak contoh dengan menggunakan metode stratified sampling. Setiap petak contoh berukuran 200 m x 200 m. Pengukuran struktur vegetasi dan pengambilan contoh tanah dilakukan pada jalur antara. Dalam pengamatan vegetasi digunakan metode kuadrat (jalur berpetak) yang dibuat dua jalur pada masing-masing petak contoh. Kegiatan analisa vegetasi dilakukan dalam jalur-jalur pengamatan secara sistematik dengan petak ukur 20 m x 20 m (0.04 hal untuk pengamatan dan pengukuran tingkat pohon (diameter > 20 cm) yang meliputi jumlah dan diameter batang setinggi dada. Sedangkan sifat kimia tanah yang berupa N tersedia (NH4 dan N03) dianalisis dengan metode spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada areal TPTJ yang diteliti, penebangan menyebabkan luas bidang dasar menurut kelas diameter berflukiuasi antar tipe tegakan dan penyebaran jumlah pohon mengikuti bentuk huruf J terbalik seperti yang umum ditemukan pada tegakan tidak seumur. Penebangan hutan dengan sistem TPTJ tidak memberikan perubahan yang signifikan terhadap kandungan N tersedia. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa model yang paling baik untuk menjelaskan hubungan antara struktur vegetasi (N/ha dan Lbds) dengan kandungan N tersedia (NH4 dan N03) di HPH PT. Sari Bumi Kusuma Unit S. Seruyan adalah model kubik dan kuadratik. Beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan N tersedia di dalam tanah bersifat simultan, sehingga N tersedia merupakan resultan dari be berapa faktor yang mempengaruhinya.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleHubungan Antara Struktur Vegetasi Dengan Kandungan Nitrogen Tersedia Pada Tanah (Studi Kasus di HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma, Unit S. Seruyun Kalteng)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record