Show simple item record

dc.contributor.authorTampubolon, Rifal Rinaldo
dc.date.accessioned2011-07-15T00:54:14Z
dc.date.available2011-07-15T00:54:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48150
dc.description.abstractPengembangan budidaya lobster air tawar memerlukan benih yang berkualitas tinggi. Kriteria induk yang mampu menghasilkan benih sangat diperlukan dalam pemilihan induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi benih dari induk lobster air tawar Cherax quadricarinatus dengan bobot yang berbeda. Enam kelas bobot induk betina berumur rata-rata kurang dari dua tahun, yaitu bobot 100-110, 70-80, 60-70, 50-60, 40-50, 30-40 g, dikawinkan di dalam bak beton dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 5. Setelah memijah induk dipindahkan ke dalam akuarium inkubasi telur sampai menghasilkan juvenil dan jumlah juvenilnya berturut-turut adalah 838, 682, 616, 511, 386 dan 335 ekor. Semakin besar bobot induk, semakin banyak juvenil yang dihasilkan. Selanjutnya juvenil dari setiap kelas induk dipelihara selama satu bulan. Selama pemeliharaan juvenil diberi pakan pelet komersial, cacing sutera dan bubur wortel sekenyangnya (at satiation ). Pertumbuhan benih dikelompokkan ke dalam tiga grade dan dihitung presentasenya. Induk dengan bobot 110-100 g menghasilkan pertumbuhan benih tercepat dengan grade A 24,1%, grade B 35,1% dan grade C 40,8%. Sementara itu, induk dengan bobot 30-40 g menghasilkan pertumbuhan benih terendah dengan grade A 15,4%, grade B 37,8% dan grade C 46,8%. Hal ini menunjukkan bahwa induk dengan bobot 100-110 g memiliki kemampuan produksi benih terbaik. Kata kunci : Lobster air tawar, Cherax quadricarinatus, bobot induk, kualitas benihen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleProduksi benih dari induk lobster air tawar Cherax quadricarinatus dengan bobot yang berbedaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record