Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Endang
dc.contributor.authorSonia, Atrie Yuni
dc.date.accessioned2011-07-04T06:53:08Z
dc.date.available2011-07-04T06:53:08Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46788
dc.description.abstractPadi merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu kendala produksi padi adalah organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat mengakibatkan kerugian serta penurunan kualitas dan kuantitas komoditas padi. Penyakit tungro disebabkan oleh infeksi ganda yaitu Rice tungro spherical waikavirus (RTSV) dan Rice tungro bacilliform badnavirus (RTBV) yang dapat menyebabkan puso atau gagal panen pada areal tanaman padi yang luas. Virus tungro ditularkan melalui vektor yaitu wereng hijau Nepothettix virescens Distant. Pengendalian terhadap penyakit tungro diantaranya dengan komponen waktu tanam tepat, penggunaan dan pergiliran varietas tahan, pengendalian vektor, dan pemanfaatan agens hayati. Salah satu pengendalian virus tungro dengan menginduksi ketahanan tanaman adalah menggunakan rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini merupakan uji lanjut yang bertujuan mengetahui pengaruh formulasi campuran rizobakteri terhadap pertumbuhan tanaman padi yang terinfeksi virus tungro. Varietas padi yang digunakan dalam penelitian ini adalah IR64 yang merupakan salah satu varietas yang rentan terhadap virus tungro. Padi IR64 digunakan untuk perbanyakan wereng N. virescens, perbanyakan virus tungro, dan sebagai tanaman uji. Sumber inokulum virus tungro berasal dari padi IR64 yang terserang virus tungro di daerah Situ Gede, Bogor. Penularan virus tungro pada tanaman padi menggunakan vektor N. virescens. Pseudomonas fluorecens dan Bacillus sp. dikulturkan berturut-turut pada media cair King’s B dan Triptyc Soy Broth kekuatan 1/10 (TSB 0,1). Isolat bakteri yang berumur 2 hari kemudian diformulasikan dengan media gambut. Pemberian formulasi campuran rizobakteri P. flourecens dan Bacillus sp. pada tanaman padi yaitu pada saat perendaman benih dan ditaburkan di permukaan tanah setelah disemaikan. Formulasi campuran rizobakteri diaplikasikan dengan cara ditabur (broadcast) dan sedikit diaduk pada permukaan tanah yang dilakukan pada padi berumur 7, 14, 21, dan 28 HST. Pemberian formulasi rizobakteri sebanyak 3 kali secara umum menunjukkan pengaruh yang paling baik pada pertumbuhan tanaman padi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Pengaruh perlakuan tersebut terhadap penekanan infeksi virus tungro dapat dilihat lebih jelas pada awal pertumbuhan tanaman padi.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectRizobakterien
dc.subjectvirus tungroen
dc.subjecttanaman padien
dc.titlePengaruh formulasi campuran rizobakteri terhadap pertumbuhan tanaman padi yang terinfeksi virus tungroen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record