Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraini, Desi
dc.date.accessioned2011-06-09T06:16:48Z
dc.date.available2011-06-09T06:16:48Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46027
dc.description.abstractPengelolaan hutan dengan tujuan untuk menghasilkan kayu secara lestari atau biasa disebut prinsip kelestarian hasil merupakan syarat terbentuknya hutan normal. Hutan normal adalah tegakan hutan yang mempunyai sebaran kelas umur normal, riap normal, dan volume normal. Ketiga komponen tersebut merupakan syarat terbentuknya hutan normal. Jika syarat-syarat hutan normal tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadi overcutting atau undercutting. Saat ini pengelolaan hutan jati di Pulau Jawa tidak sesuai dengan konsep hutan normal yang ideal dimana struktur hutannya (kelas umur) tidak ideal dikhawatirkan akan mempengaruhi kesinambungan produksi dimasa depan. Hal ini dapat dilihat dari bentuk grafik kelas umur tegakan yang berbentuk huruf J terbalik, yang berarti bahwa semakin tua tegakan, luas kelas umur cenderung berkurang. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji kelestarian produksi hasil hutan kayu jati (Tectona grandis L. f) KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada sebelum penjarahan dan setelah terjadi penjarahan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectKayu jatien
dc.subjectTectona grandis L.fen
dc.subjectKelestarian hutanen
dc.titleKajian kelestarian produksi hasil hutan kayu jati (Tectona grandis L.f) KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record