Augmentasi dan konservasi keanekaragaman parasitoid: analisis ekologi agroekosistem untuk menunjang pertanian kedelai berkelanjutan
Augmentation and conservation of parasitoid diversity: ecological analysis of agroecosystem for sustainable agriculture
dc.contributor.author | Buchori, Damayanti | |
dc.contributor.author | Nurindah | |
dc.contributor.author | Sari, Adha | |
dc.contributor.author | Adisunarto, Dwi | |
dc.contributor.author | Sahari, Bandung | |
dc.date.accessioned | 2011-05-10T03:17:33Z | |
dc.date.available | 2011-05-10T03:17:33Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45045 | |
dc.description.abstract | Augmentasi parasitoid adalah salah satu teknologi pengendalian hayati yang perlu dikembangkan dalam kerangka terwujudnya pertanian berkelanjutan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelepasan parasitoid dalam menekan populasi hama di lapangan. Hasil yang ingin dicapai adalah model augmentasi untuk pengendalian hayati pada pertanaman kedelai. Penelitian dikonsentrasikan untuk mempelajari (1) pengaruh keanekaragaman spesies parasitoid (biodiversity eflects) terhadap parasitisasi, (2) p emencaran dan persistensi parasitoid yang dilepas di lapangan. Parasitoid yang digunakan adalah Trichogrammatoidea armigera, Trichogrammatoidea cojuancoi, dan Trichogramma chilotraeae. Uji biodiversity effects dilakukan di lapangan, kemudian verifikasi dilakukan di laboratorium Hasil penelitian memperlihatkan bahwa uji lapangan dan di laboratorium menunjukkan hasil yang berbeda. Pada uji lapangan, keberadaan lebikeanekaragaman parasitoid justru menurunkan persentase parasitisasi, tetapi hasil sebaliknya ditemukan di laboratorium Pemangsaan oleh predator terhadap telur-telur inang yang dipasang mencapai angka 90-100% (diduga terrnasuk telur-telur yang terparasit), diduga menjadi faktor penyebab berbedaan hasil antara laboratorium dan lapangan Pemencaran parasitoid mengikuti pola mengelompok, s2/X>1, dan memencar hingga 9 m dari titik pelepasan, serta mampu bertahan hingga hari ke -7 setelah pelepasan Keanekaragaman spesies parasitoid dapat dimfaatkan untuk menekan populasi hama. Hasil penelitian ini menjadi dasar penting dalam strategi pelepasan, khususnya penempatan stasiun pelepasan dan sirkulasi pelepasan parasitoid. | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.subject | Parasitoid, augmentasi, pelepasan, keanekaragaman | en |
dc.title | Augmentasi dan konservasi keanekaragaman parasitoid: analisis ekologi agroekosistem untuk menunjang pertanian kedelai berkelanjutan | id |
dc.title | Augmentation and conservation of parasitoid diversity: ecological analysis of agroecosystem for sustainable agriculture | en |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Proceedings [2790]
Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars