Show simple item record

dc.contributor.authorTarjo
dc.date.accessioned2011-05-05T01:36:47Z
dc.date.available2011-05-05T01:36:47Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44867
dc.description.abstractKebijakan pembangunan yang bersifat topdown menempatkan masyarakat sebagai objek pembangunan, sehingga program pembangunan yang dilaksanakan hanya bersifat searah oleh pemerintah terhadap masyarakat. Demikian halnya dengan program-program dalam pembangunan pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, sehingga mengalami kegagalan. Kegagalan perencanaan pembangunan top-down telah digantikan dengan perencanaan buttom up. Gagasan ini memunculkan konsep pembangunan berpusat pada manusia (people centered development) dimana manusia ditempatkan dalam posisi sentral subjek pembangunan. Namun konsep perencanaan buttom up dapat mengalami kegagalan jika tidak memperhatikan aspirasi masyarakat sehingga masyarakat tidak berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemberdayaan masyarakat melalui program pengembangan lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat Studi kasus Pesantren Pertanian Darul Fallah Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record