Show simple item record

dc.contributor.authorSumardjo
dc.date.accessioned2011-03-07T02:45:14Z
dc.date.available2011-03-07T02:45:14Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42580
dc.description.abstractBerbagai usaha pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional telah dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai subsidi harga dasar produk pertanian, subsidi pupuk dan faktor input produksi lainnya, pembangunan infrastruktur irigasi, serta prasarana transportasi. Disamping itu, berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan fasilitas penyuluhan sudah dilakukan, sehingga pada tahun 1984 Indonesia mengikrarkan diri sebagai negara berswasembada beras. Namun, kondisi swasembada beras tersebut tidak bertahan lama, karena dua tahun kemudian Indonesia kembali menjadi negara pengimpor beras lagi. Ketika dana pemerintah dari sumber minyak bumi semakin menurun, berbagai subsidi terutama bagi sektor pertanian makin dikurangi dan penggalian sumberdana pemerintah daerah makin lebih diintensifkan, maka lalu diterapkan pengembangan otonomi daerah.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleTransformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani (Kasus di Propinsi Jawa Barat)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record