Peluang Inovasi Teknologi Pasca Panen untuk Peningkatan Mutu Beras Lokal Pasang Surut di Kabupaten Barito Kuala
View/ Open
Date
2005Author
Hassan, Zahirotul Hikmah
Saferi, Danu Ismadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang paling banyak diusahakan sebagai sumber pangan utanla di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Upaya peningkatan produksi padi terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Perbaikan teknologi budidaya telal~ terbukti mampu meningkatkan produksi padi secara nyata.Dengan areal tanani seluas 400,482 ha, total produksi padi pasang surut di Kalimantan Selatan adalah sekitar 1.403,25 ton. Ini berarti produktivitasnya baru mencapai 3,526 ionha. Produktivitas ini masili sangat rendah bila dibanding dengan potensi lahan yang sesungguhnya. Barito Kuala sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan merupakan sentra produksi padi. Kabupaten ini inampu memberi kontribusi sebzsar hampir 20% dari total produksi padi di Kalimantan Selatan. Bila tujuan utaliia se~nula dalam usaha tani padi adalah peningkatan produksi. ~naka di iiltisa yang ilkan datang ha1 yang liarus dipcrllatikan adalah aspek inutu beras. 'l'u~~lutallci rl~i~db;c~l.;l~~s yilllg ~~~IIsIcII~~~lIiI~ IkI IiClIiI ~ I I ~ ~ ~ I ~ seiri~lgd eligall ilaik~iyap cndidikan, pendapatan dan taraf ekonomi ~nasyarakatS. ehingga peningkatan produktivitas padi ini juga harus dibarengi dengnn peningkatan tnutu beras yang dillasilkan, yaitu beras yang nianipu n~enienulii tuntutan dan sesuai dengan preferensi konsumen. Berkaitar. dengan ha1 tersebut maka teknologi pasca panen yang tepat akao manlpu nieningkatkan mutu beras yalig dihasilkan. Peningkatan mutu beras ini mampu memberikan nilai tambah pada beras. Dengan de~nikian teknologi yang tepat sejak produksi, panen, dan pasca panen harus dilakukan secara terpadu untuk keberhasilan peningkatan ~niutub eras.
Collections
- Proceedings [2790]