Kultur In Vitro di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Abstract
Teknologi kultur in vitro telah dipelajari oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia sejak tahun 1975. Teknologi ini dikembangkan untuk mendukung program pemuliaan tanaman tebu secara konvensional. Cara pengkaran bibit secara cepat dan penyehatan bibit tebu bebas virus digunakan untuk membantu mempercepat penyediaan bahan tanaman varietas unggul baru. Selain itu teknik seleksi di tingkat sel untuk mendapatkan varietas tahan kadar garam tinggi dan tahan terhadap penyakit pokkahboeng terus dikembangkan. Fusi protoplast tebu juga berhasil dilakukan, tetapi belum dapat dikulturkan. Sedangkan upaya mendapatkan tanaman haploid dari kultur anter belum memuaskan. Pemanfaatan mikroba penambat N dalam asosiasinya dengan proses regenerasi kalus tebu dan transformasi genetik denagn bantuan Agrobacterium tumifaciens sedang diteliti. Saat ini teknologi molekular biologi dicoba digunakan untuk mencari pelacak DNA ketahanan penyakit dan identifikasi varietas dengan isoensim. Selain itu dikembangkan pula penggunaan monoklonal antibodi untuk deteksi penyakit kerdil ratun.
Collections
- Proceedings [2790]