Pemanfaatan Daun Singkong Hasil Samping Industri Etanol sebagai Sumber Bioflavonoid
Abstract
lndonesia sebagai penghasil singkong utama dunia setelah Nigeria, Brazil dan Thailand mempunyai potensi yang besar untuk rnengembangkan ind~strei tanol dengan bahan baku singkong. Hasil samping industri etanol dari singkong adalah daunnya. Pemanfaatan daun singkong sampai saat ini masih terbatas sebagai sayur dan pakan ternak. Daun sin~kong diketahui mengandung senyawa bioflavonoid rutin, sedangkan dari rutin dapat diperoleh senyawa bioflavonoid kuersetin dengan cara menghidrolisisnya. Senyawa bioflavonoid ini banyak digunakan dalam bidang farrnasi, terdapat lebih 130 sediaan yang mengandung rutin dan kuersetin yang telah didaftarkan diseluruh dunia dengan perkiraan omset pada tahun 1998 sebesar $480.000.000. Semenjak tahun 1991 telah dilakukan berbagai penelitian yang berkaitan dengan daun singkong sebagai sumber rutin dan kuersetin, mulai dari aspek budidaya, teknologi isolasi dari skala laboratoriurn dan skala pilot, bioaktivitas, prefomulasi, famakokinetik dan forrnulasi sediaan obat dan kosmetik, serta sebagai antioksidan minyak dan zat pengatur tumbuh. Selain itu, hasil samping isolasi rutin dan kuersetin telah pula diteliti sebagai pakan ternak dan bahan pangan. Diharapkan industri etanol dengan bahan baku singkong dapat dikembangkan secara terpadu dengan industri bioflavonoid menuju industri yang kompetitif
Collections
- Proceedings [2790]