Analisis pertambahan berat badan ibu hamil berdasarkan status sosial ekonomi dan status gizi serta hubungannya dengan berat bayi baru lahir
Analysis of gestational weight gain of pregnant women by maternal socioeconomic and nutritional status and its relationship with weight of the newborn infants, the fetal weight and length of birth
Date
2007Author
Yongky
Hardinsyah
Wiknjosastro, Gulardi
Sukandar, Dadang
Gestational weight gain
Low birth weight
Intrauterine growth retardation
Nutritional status
Social economic status
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi ini bertujuan untuk menentukan prevalensi kejadian bayi lahir dengan pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan prevalensi bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) pada ibu dari keluarga dengan status sosial ekonomi dan status gizi berbeda. Studi dilakukan secara prospektif terhadap 638 ibu hamil usia 20-35 tahun di Puskesmas yang memiliki rumah bersalin dan Rumah Sakit Ibu dan Anak di daerah Jakarta Timur dan Bekasi. Data yang dikumpulkan mencakup sosial ekonomi keluarga, ukuran antropometrik ibu dan bayi, konsumsi gizi serta pengetahuan gizi ibu. Faktor–faktor yang menentukan pertambahan berat badan selama kehamilan, berat dan panjang bayi baru lahir, serta lingkar kepala bayi lahir dianalisis dengan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi PJT 10.0% dan BBLR 5.8%, Prevalensi PJT lebih tinggi pada bayi dari ibu hamil dengan status sosial ekonomi rendah (14.5%) dan ibu dengan status gizi kurus (12.3%). Prevalensi BBLR lebih tinggi pada ibu dengan status gizi rendah (8.3%) dan ibu dengan status gizi gemuk (11.8%). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh status sosial ekonomi, tinggi badan ibu awal kehamilan (cm) dan usia kehamilan (R2 = 0.23). Berat lahir bayi dipengaruhi oleh usia kehamilan ibu, pertambahan berat badan ibu, tinggi badan ibu awal kehamilan (cm), status gizi ibu awal kehamilan (IMT) dan skor pengetahuan gizi ibu di akhir kehamilan (R2 = 0.25). Panjang lahir bayi dipengaruhi oleh usia kehamilan ibu, tinggi badan ibu awal kehamilan (cm), pertambahan berat badan ibu dan status gizi ibu hamil di awal kehamilan (IMT) (R2 = 0.19). Ibu yang pra hamil perlu memperhatikan status gizi mulai awal kehamilan serta memberikan perhatian terhadap pertambahan berat badan selama kehamilan karena akan terkait dengan gizi bayi yang akan dilahirkan. The aims of the study are determining the prevalence of intra uterine growth retardation (IUGR) and low birth weight (LBW) infant among different social economic status (low SE and high SE) and maternal nutritional status-MNS (high risk, normal, overweight and obesity), and analyzing the effects of gestational weight gain (GWG) on the weight of the newborn infants. This study applied a prospective study design of 638 pregnant women aged 20-35 years, from of the selected health centers and maternal hospitals in urban areas of East Jakarta and Bekasi. Data collected include socioeconomic of family, anthropometric measurements, maternal nutrition knowledge (MNK). he relationship between variables were analyzed using Pearson Correlation test. The effects of gestational age, nutritional and socio-economic status on fetal growth were analyzed by a multiple linear regression.
Collections
- DT - Human Ecology [567]