Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R.P.
dc.contributor.advisorSanim, Bunasor
dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan
dc.contributor.advisorSitorus, Santun R.P.
dc.contributor.advisorSanim, Bunasor
dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan
dc.contributor.authorKatharina, Ratna
dc.date.accessioned2010-10-19T04:11:05Z
dc.date.available2010-10-19T04:11:05Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40837
dc.description.abstractErosi tanah merupakan masalah yang serius di dataran tinggi Pangalengan, Bandung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi, serta menganalisis pengaruh adopsi sistem pertanian konservasi terhadap kualitas sumberdaya lahan dan pendapatan usahatani kentang. Data yang diperlukan untuk analisis merupakan data cross-sectional dengan responden rumahtangga petani. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknik konservasi tanah digunakan fungsi model logit dengan menggunakan variabel dummy, sedangkan untuk mengetahui pengaruh adopsi teknik konservasi tanah terhadap produksi dan erosi tanah usahatani sayuran digunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan model SCUAF. Manfaat teknik konservasi tanah terhadap pendapatan jangka pendek maupun jangka panjang serta erosi dihitung dengan menggunakan analisis Manfaat-Biaya dan model SCUAF. Hasil estimasi model logit menunjukkan bahwa adopsi sistem pertanian konservasi dipengaruhi oleh faktor kecuraman lereng, status lahan dan jumlah tenaga kerja keluarga. Hasil estimasi Cobb-Douglas menunjukkan faktor pupuk N, pestisida, tenaga kerja, dan luas lahan berpengaruh positif terhadap produksi. Peningkatan masing-masing faktor tersebut akan meningkatkan produksi. Adopsi teknik konservasi (teras bangku dan penanaman searah kontur) berpengaruh negatif terhadap produksi. Teras bangku dan penanaman searah kontur tidak saja menurunkan luasan areal tanam tetapi juga meningkatkan serangan penyakit layu bakteri. Hasil estimasi analisis Manfaat-Biaya dan model SCUAF menunjukkan dalam jangka panjang, sistem penanaman yang menerapkan teknik konservasi tanah tidak hanya meningkatkan pendapatan yang lebih baik, tetapi juga menurunkan erosi tanah. Teknik konservasi tanah teras bangku dan penanaman pada guludan searah kontur menghasilkan nilai kini bersih (NPV) yang lebih tinggi dibandingkan penanaman pada guludan searah lereng. Untuk mendorong adopsi sistem pertanian konservasi di Pangalengan perlu diberikan prioritas pada pengelolaan lahan berkelanjutan, peningkatan pengetahuan dan dukungan teknis bagi petani dan semua pihak terkait.id
dc.description.abstractSoil erotion is a serious problem in upland Pangalengan, Bandung. A study was carried out to determine factors affecting adoption of conservation farming practices, to analize factors that influence its production and to analyze impact of conservation farming practices in soil fertility and potatoes farmer's income. The data for study analysis is collected from cross-sectional data of farm households.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectadoption
dc.subjectsoil concervation
dc.subjectupland potatoes farmingen
dc.titleAdopsi sistem pertanian konservasi usahatani kentang di lahan kering dataran tinggi Kecamatan Pangalengan Bandungid
dc.title.alternativeThe adoption of conservation farming system of potatoes farming in the dryland of Upland Pangalengan, Bandungen
dc.subject.keywordSoil conservation
dc.subject.keywordUpland potatoes farming
dc.subject.keywordJawa Barat
dc.subject.keywordErosi
dc.subject.keywordSCUAF
dc.subject.keywordPembangunan pertanian


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record