Show simple item record

dc.contributor.authorRuswandi
dc.date.accessioned2010-10-14T02:20:56Z
dc.date.available2010-10-14T02:20:56Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40655
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang secara geografis terletak di antara dua benua, dua samudera, pertemuan empat lempeng tektonik besar (mega-plate) dan tiga sistem patahan besar (mega-fault) serta memiliki sekitar 500 gunungapi dan 128 diantaranya masih aktif, beriklim tropis basah dengan kondisi topografis yang beragam, sehingga Indonesia selain memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi juga sangat rentan terhadap bencana alam. Sekitar 60% penduduk Indonesia atau 140 juta jiwa terkonsentrasi di wilayah pesisir seluas sekitar 4.050.000 km2, dimana sekitar 80% atau 112 juta jiwa diantaranya adalah masyarakat miskin. Mayoritas masyarakat miskin yang tinggal di pesisir dengan kondisi sub standar, adalah yang paling menderita akibat peristiwa bencana alam. Bencana alam tidak akan dapat dihindari, tetapi dapat disiasati untuk mengurangi timbulnya risiko bencana yang menambah penderitaan masyarakat. Kegiatan pembangunan yang telah dihasilkan dalam waktu yang cukup lama dengan biaya dan tenaga yang sangat besar, dalam seketika dapat luluh lantak akibat dilanda bencana. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dalam membuat kebijakan dan strategi pembangunan agar lebih akomodatif terhadap mitigasi bencana.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleBerkelanjutan dan Berperspektif Mitigasi Bencana Alam di Pesisir Indramayu dan Ciamisid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record